Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-693: Putin Mengejek Kyiv Selalu Bergantung pada Barat

Perang Rusia-Ukraina hari ke-693: Putin tolak formula perdamaian yang ditulis oleh Zelensky. Putin menganggap 10 poin itu merugikan Rusia.

Sergei SAVOSTYANOV / POOL / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan kepala kotamadya di entitas konstituen Rusia sebagai bagian dari Forum Kota Seluruh Rusia "Tanah Air Kecil - Kekuatan Rusia", di wilayah Moskow pada 16 Januari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina pada hari ke-693 pada Rabu (17/1/2024).

Setidaknya 17 orang terluka dalam serangan Rusia, yang kemungkinan menggunakan dua rudal S-300, di Kota Kharkiv, Ukraina, pada Selasa (16/1/2024) malam.

Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov mengatakan bangunan tempat tinggal hancur dan tidak ada sasaran militer di daerah tersebut.

Sebelumnya, pihak berwenang di wilayah Kharkiv di wilayah timur laut Ukraina mendesak penduduk di lebih dari dua lusin desa di dekat garis depan untuk mengungsi karena semakin parahnya serangan Rusia.

Kota Voronezh di Rusia Nyatakan Keadaan Darurat

Para pejabat di Kota Voronezh, Rusia selatan, mengumumkan keadaan darurat setelah pertahanan udara menembak jatuh lima drone Ukraina pada Selasa (16/1/2024).

Dua anak terluka akibat serangan itu.

Tidak ada laporan lain mengenai korban jiwa atau kerusakan.

Kota berpenduduk lebih dari 1 juta orang ini terletak sekitar 250 km dari perbatasan dengan Ukraina dan menjadi tuan rumah pangkalan udara militer.

Macron akan Pergi ke Ukraina

Emmanuel Macron akan pergi ke Ukraina pada bulan Februari 2024 untuk menyelesaikan jaminan keamanan bilateral.

Baca juga: Kena Pukulan Telak, 2 Pesawat Komando Rusia Ditembak Jatuh Ukraina di Laut Azov

Sebelumnya Perancis berjanji akan mengirimkan senjata yang lebih canggih, termasuk rudal jelajah jarak jauh SCALP.

Presiden Prancis itu mengatakan sekitar 40 rudal jarak jauh SCALP dan ratusan bom akan dikirimkan dalam beberapa minggu mendatang.

“Kita tidak bisa membiarkan Rusia menang dan kita tidak boleh melakukan hal itu,” kata Emmanuel Macron, Selasa (16/1/2024).

Sopir Polandia Cabut Pemblokiran di Perbatasan Ukraina

Otoritas perbatasan Ukraina mengatakan pengemudi truk Polandia telah mencabut semua blokade pada Selasa (16/1/2024).

Sebelumnya, sopir Polandia memblokir tiga penyeberangan di perbatasan Polandia-Ukraina.

Saat ini lalu lintas dapat lewat dengan bebas setelah pembukaan jalur yang diblokir.

"Pengemudi truk akan menunda protes mereka hingga 1 Maret setelah menandatangani perjanjian dengan pemerintah," kata Dariusz Klimczak, Menteri infrastruktur Polandia, Selasa (16/1/2024), dikutip dari The Guardian.

Zelensky Kembali Merayu Sekutu Barat

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, kembali meminta dukungan dari sekutu Baratnya.

Zelensky mengatakan negara-negara Barat harus menunjukkan persatuan dan menyerukan lebih banyak dukungan kepada Ukraina untuk memastikan Rusia tidak menang.

"Ketakutan Barat mengenai eskalasi telah membuat Kyiv kehilangan waktu dalam perjuangannya melawan Rusia," kata Zelensky dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Selasa (16/1/2024).

Sementara itu Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan Eropa perlu terus mendukung Kyiv.

“Kita harus terus memberdayakan perlawanan mereka. Masyarakat Ukraina membutuhkan pendanaan yang dapat diprediksi sepanjang tahun 2024 dan seterusnya," kata Ursula von der Leyen dalam acara yang sama, dikutip dari Al Jazeera.

Antony Blinken Janji akan Lobi Kongres AS Demi Danai Perang Ukraina

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menjanjikan dukungan berkelanjutan AS untuk Ukraina dalam pertemuan dengan Zelensky.

Antony Blinken akan memastikan adanya dana untuk Ukraina, meski Partai Republik sayap kanan di Kongres AS memblokir pendanaan baru dalam perselisihan mengenai kebijakan perbatasan AS.

Putin: Ukraina Selalu Bergantung dengan Barat

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bergantung pada Barat.

Membahas tentang rencana perdamaian yang diajukan Zelensky, Putin bersikeras tidak akan menyerahkan wilayah yang didudukinya di Ukraina.

"Serangan balasan Ukraina yang banyak digembar-gemborkan kini telah “gagal total”. Pola perang yang terjadi saat ini akan menimbulkan pukulan yang tidak dapat diperbaiki terhadap status kenegaraan Ukraina," tegasnya dalam komentar yang disiarkan televisi, Selasa (16/1/2024) malam.

"Apa yang disebut formula perdamaian Ukraina mengandung tuntutan yang merugikan Rusia,” lanjutnya.

Adapun 10 poin formula perdamaian Zelensky, yang akan dibahas di WEF, mencakup segera diakhirinya pertempuran, penarikan seluruh pasukan Rusia, dan pemulihan integritas wilayah Ukraina.

Putin mengatakan, Ukraina hampir mencapai perdamaian dengan Rusia di awal invasi jika saja Perdana Menteri Inggris saat itu, Boris Johnson, tidak merayu Ukraina dan membujuknya untuk berperang melawan Rusia.

“Apakah mereka tidak idiot?” Putin bertanya.

"Jika Ukraina mengabaikan Johnson, maka pertempuran tersebut mungkin sudah lama berakhir. “Ini sekali lagi membuktikan bahwa mereka bukanlah bangsa yang mandiri,” kata pemimpin Rusia itu.

Mantan Perwira Senior Rusia Dijatuhi Hukuman 6 Tahun Penjara

Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman enam tahun penjara kepada Kolonel Sergei Volkov, mantan perwira senior di Garda Nasional pada Selasa (16/1/2024).

Sergei Volkov dinyatakan bersalah karena membeli dua sistem pertahanan udara berbasis radar yang tidak efektif.

Peralatan itu seharusnya melindungi jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia selatan ke Krimea, yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada tahun 2014, dengan menjatuhkan drone penyerang Ukraina.

Namun pengadilan mengatakan peralatan tersebut perlu ditingkatkan agar dapat berfungsi dengan baik.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved