Konflik Palestina Vs Israel
Rusia Kritik Tajam AS dan Inggris seusai Bombardir Yaman, Sebut Malah Memperburuk Situasi
Amerika Serikat (AS) dan Inggris menyerang Yaman, Rusia pun memberikan kritik tajam, menurutnya serangan itu malah memperburuk situasi.
Di sisi lain pasukan Yaman sedang merespons kapal perang AS dan Inggris di Laut Merah, kata pemimpin Houthi Ali al-Qahoum pada Jumat pagi (12/1/2024).
“Angkatan bersenjata Yaman merespons dengan keras kapal perang AS dan Inggris di Laut Merah, (hal ini) memicu perang sengit di Laut Merah dan (Houthi) menargetkan situs serta pangkalan militer Amerika dan Inggris, dan apa yang akan terjadi lebih besar lagi,” cuitan Al-Qahoum di X.
Diketahui serangan AS dan Inggris merupakan respons langsung terhadap serangan Houthi ke kapal maritim internasional yang melintas di Laut Merah.
Kelompok Houthi tercatat telah melancarkan 27 kali serangan di Laut Merah terhitung sejak 19 November 2023 silam.
Houthi menyerang kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah, dan yang berafiliasi dengan Israel.
Sikap Houthi itu sebagai upaya dukungan bagi kemerdekaan Palestina yang diagresi Israel.
Yaman Dukung Palestina
Perdana Menteri Yaman Maeen Abdulmalik Saeed sebelumnya menyerukan tindakan segera untuk mendukung rakyat Palestina, yang menjadi sasaran upaya genosida oleh Israel.
Seruan tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan Utusan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking, dan Duta Besar AS untuk Yaman, Stephen Fagin, menurut kantor berita resmi Yaman SABA.
Dalam pertemuan tersebut, yang diadakan di ibu kota Saudi, Riyadh, Saeed menekankan “posisi tegas para pemimpin, pemerintah, dan rakyat Yaman mengenai masalah Palestina.”
“Pemboman brutal yang menargetkan Rumah Sakit Baptis (Al-Ahli) di Gaza, menyebabkan kematian dan cedera ratusan anak-anak dan perempuan, adalah kejahatan keji yang melanggar semua konvensi dan hukum kemanusiaan internasional,” tambahnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.