Populer Internasional: Taktik Perang Hizbullah Lawan Israel - Ukraina Keteteran Hadapi Rusia
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya taktik khusus yang digunakan kelompok Hizbullah Lebanon untuk menyerang Israel.
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Hizbullah Lebanon yang didukung Iran memiliki taktik tersendiri untuk melawan Israel, yakni dengan "membutakan mata-mata" terlebih dahulu sebelum mengirimkan rudal.
Dalam perkembangan terbaru, pangkalan udara Meron Israel rusak dihantam roket Hizbullah.
Sementara itu, Ukraina mulai keteteran melawan Rusia, stok amunisi semakin menipis.
Selengkapnya, berikut kumpulan berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Taktik Perang Hizbullah Lawan Israel: Butakan Matanya Lalu Kirim Roket Kornet, Iron Dome Jadi Eror

Sejak hari pertama meningkatnya eskalasi di perbatasan Lebanon-Israel, Hizbullah memfokuskan serangannya ke sistem intelijen dan pengawasan Israel.
Dengan begitu, Hizbullah menerapkan strategi untuk membutakan dulu 'mata-mata' dari Israel agar sistem pertahanannya melemah.
Strategi Hizbullah itu tampak saat mereka secara konsisten menyerang menara pengawas dan kontrol militer Israel dan perangkat intelijen di pangkalan-pangkalan pendudukan yang membentang di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.
Serangan Hizbullah ke wilayah Israel dinyatakan sebagai bentuk dukungan perlawanan milisi pembebasan Palestina di Gaza dalam menghadapi agresi militer darat Israel.
Pun, operasi penyerangan terhadap sistem intelijen Israel oleh Hizbullah yang paling mencolok sejauh ini adalah serangan salvo roket ke Pangkalan Meron di wilayah Utara.
Baca juga: Komandan Pasukan Elite Hizbullah Tewas, PM Israel: Mereka Mengira Kami Adalah Jaring Laba-laba Lemah
Mengingat peran penting pangkalan udara tersebut, serangan salvo sebanyak 62 roket itu merupakan operasi yang paling signifikan sejauh ini oleh Hizbullah.
2. Pangkalan Udara Meron Israel Terkena Serangan Hizbullah, Iron Dome Tak Mampu Halau Rudal Kornet-EM
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui pangkalan udara Meron terkena serangan rudal Kornet-EM Hizbullah, Sabtu (6/1/2024).
The Times of Israel menyebut Iron Dome, sistem anti-udara canggih milik Israel, tidak dirancang untuk menghadapi ancaman semacam ini.
Media Israel itu juga menyebut tentara Israel telah membuka penyelidikan atas serangan tersebut demi menghindari insiden dan kegagalan serupa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.