Senin, 29 September 2025

AS Bela Israel soal Ledakan di Dekat Makam Jenderal Qasem Soleimani Iran: Mungkin Ulah ISIS

Belum diketahui siapa di balik ledakan di dekat makam Jenderal Qasem Soleimani Iran, AS sebut tidak mungkin Israel, mungkin ISIS.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
TASNIM NEWS / AFP
Foto yang diambil pada 3 Januari 2024 ini menunjukkan mobil-mobil hancur dan layanan darurat di dekat lokasi di mana dua ledakan berturut-turut menghantam kerumunan orang yang menandai peringatan pembunuhan jenderal Garda Qasem Soleimani pada tahun 2020, di dekat Masjid Saheb al-Zaman di Iran selatan kota Kerman. 

TRIBUNNEWS.COM - ISIS mungkin dalang di balik ledakan yang menewaskan hampir 100 orang di dekat pemakaman Jenderal Qasem Soleimani Iran, Rabu (3/1/2024), menurut pejabat senior Amerika Serikat (AS) seperti dilansir The Hill.

“Ini memang terlihat seperti serangan teroris," kata pejabat tersebut.

"Hal yang pernah kita lihat dilakukan ISIS di masa lalu."

“Dan sejauh yang kami ketahui, itulah asumsi kami saat ini.”

Para pejabat Iran juga menyalahkan pengeboman di tenggara Kota Kerman itu sebagai serangan teroris, tanpa menjelaskan lebih lanjut siapa dalang di baliknya.

Iran selama bertahun-tahun telah memerangi ISIS, sebuah kelompok Islam ekstremis yang anti-Iran dan anti-Syiah, terutama melalui proksi di Irak dan Suriah.

Baca juga: Reaksi Dunia atas Bom di Peringatan Kematian Komandan Pasukan Quds Iran, Jenderal Qassem Soleimani

Meskipun ISIS telah menderita kerugian besar di tangan pasukan Amerika dan kelompok lain, ISIS masih mempertahankan pengaruhnya di seluruh Timur Tengah.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Rabu bahwa tidak ada indikasi bahwa Israel berada di balik ledakan itu.

“Kami tidak memiliki rincian lebih lanjut mengenai bagaimana hal itu terjadi atau siapa yang mungkin bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” kata John Kirby.

“Saat ini kami tidak memiliki indikasi sama sekali bahwa Israel terlibat dalam cara apa pun,” tambahnya.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengutuk serangan hari Rabu itu dan menyerukan tindakan keras terhadap para penyerang.

Menurut laporan awal media pemerintah Iran, pengeboman itu menewaskan 103 orang dan melukai 141 lainnya.

Kerumunan orang berkumpul di Pemakaman Martir di Kerman untuk memperingati empat tahun kematian Jenderal Iran Qassem Soleimani, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS pada tahun 2020.

Ada dua ledakan di hari itu, satu hanya beberapa ratus kaki dari lokasi dan satu lagi lebih dari setengah mil jauhnya.

Para pejabat Iran yakin ledakan kedua, yang terjadi 20 menit setelah ledakan pertama, menyebabkan sebagian besar korban jiwa.

Respons Presiden Iran

Gambar selebaran yang disediakan oleh Kepresidenan Iran pada 28 Oktober 2023, menunjukkan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat wawancara dengan jaringan televisi berita milik negara Qatar Al-Jazeera di Teheran.
Gambar selebaran yang disediakan oleh Kepresidenan Iran pada 28 Oktober 2023, menunjukkan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat wawancara dengan jaringan televisi berita milik negara Qatar Al-Jazeera di Teheran. (Selebaran / Kepresidenan Iran / AFP)

Baca juga: Ledakan Terjadi di Acara Peringatan Kematian Jenderal Qassem Soleimani, 20 Orang Tewas

Presiden Iran Ebrahim Raeisi mengatakan tindakan teror dan kejahatan tidak akan melemahkan kohesi, keamanan dan strategi negara, PressTV melaporkan.

“Musuh-musuh bangsa Iran berpikir bahwa mereka dapat mencapai tujuan mereka yang tidak sah melalui tindakan teror, namun bangsa Iran telah membuktikan bahwa kejahatan semacam itu tidak dapat mengganggu kohesi, keamanan dan strateginya,” kata Raeisi dalam panggilan telepon dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Rabu.

Erdogan kemudian menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada rekannya dari Iran atas serangan teroris keji di Kerman.

Dia mengatakan serangan itu sekali lagi dengan jelas menyoroti perlunya perjuangan tegas melawan segala bentuk terorisme.

Dia sekali lagi menegaskan kembali kesiapan Turki untuk bekerja sama dengan Iran dalam perang melawan segala bentuk terorisme.

Jumlah Korban Direvisi

Saat berbicara kepada wartawan pada hari Kamis (4/1/2023), Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan 84 orang tewas dalam serangan tersebut.

Ia menambahkan kejadian tersebut juga menyebabkan 284 orang terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Layanan medis mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.

Jumlah korban tewas pada awalnya lebih tinggi, namun kini telah direvisi.

Gambar ini menunjukkan orang-orang dan personel darurat Iran di lokasi di mana dua ledakan berturut-turut menghantam kerumunan yang memperingati pembunuhan jenderal Garda Qasem Soleimani pada tahun 2020, dekat Masjid Saheb al-Zaman di kota Kerman, Iran selatan pada 3 Januari , 2024. Presiden Iran Ebrahim Raisi mengutuk ledakan kembar pada 3 Januari yang menewaskan sedikitnya 103 orang di selatan negara itu di mana orang banyak berkumpul untuk menandai pembunuhan jenderal Qasem Soleimani. (Photo by Sare Tajalli / ISNA / AFP)
Gambar ini menunjukkan orang-orang dan personel darurat Iran di lokasi di mana dua ledakan berturut-turut menghantam kerumunan yang memperingati pembunuhan jenderal Garda Qasem Soleimani pada tahun 2020, dekat Masjid Saheb al-Zaman di kota Kerman, Iran selatan pada 3 Januari , 2024. Presiden Iran Ebrahim Raisi mengutuk ledakan kembar pada 3 Januari yang menewaskan sedikitnya 103 orang di selatan negara itu di mana orang banyak berkumpul untuk menandai pembunuhan jenderal Qasem Soleimani. (Photo by Sare Tajalli / ISNA / AFP) (AFP/SARE TAJALLI)

Baca juga: Ledakan Dekat Makam Jenderal Iran Tewaskan Hampir 100 Orang

Menurut Mohammad Saberi, kepala layanan darurat Kerman, jumlah jenazah disesuaikan karena beberapa jenazah dalam kondisi cacat parah, sehingga membuat penghitungan menjadi sulit.

Saberi lebih lanjut menjelaskan bahwa jumlah korban tewas saat ini mencapai 84 orang, sebagaimana dikonfirmasi oleh Legal Medicine Organization di negara tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan