Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gagal Lagi, IDF Tak Sengaja Bunuh Tentara Israel yang Disandera di Gaza

Juru bicara Brigade Abu Ali Mustafa, Abu Jamal, mengatakan seorang tentara Israel yang disandera di Gaza tewas dalam serangan udara Israel.

Editor: Nuryanti
FADEL SENNA / AFP
Ilustrasi pemakaman tentara Israel. --- Tentara Israel membawa peti mati rekan prajuritnya saat pemakaman pada 1 November 2023, di pemakaman militer di Yerusalem. -- Seorang tentara Israel yang disandera di Gaza dilaporkan tewas akibat serangan udara IDF. 

TRIBUNNEWS.COM - Abu Jamal, juru bicara Brigade Abu Ali Mustafa, sayap militer Front Populer untuk Pembebasan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, mengatakan seorang sandera tentara Israel terbunuh oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Brigade Abu Ali Mustafa merilis video pendek yang memperlihatkan foto tentara laki-laki Israel tersebut di saluran Telegram-nya pada Sabtu (30/12/2023).

"Serangan udara Israel menyebabkan kematian seorang tentara Israel yang ditahan oleh Brigade kami di Gaza, dan menyebabkan cederanya sejumlah sandera," kata Abu Jamal.

Ia mengatakan sandera itu terbunuh ketika IDF gagal menyelamatkannya.

Abu Jamal menjelaskan sandera tentara Israel terbunuh setelah IDF meluncurkan serangan udara ke tempat penampungannya.

Sebelumnya, Brigade Abu Ali Mustafa berhasil menggagalkan operasi pembebasan tentara Israel yang ditahan di Gaza.

Baca juga: Pertama Kali, Israel Rilis Video Mujahidin Brigade Al-Qassam Sujud Menjelang Kematiannya

"Kami bentrok dengan anggota pasukan (Israel) yang mencoba membebaskan tentara tersebut, dan pesawat tempur mereka turun tangan dan mengebom tempat tersebut, membunuh tentara tersebut," kata Abu Jamal.

Setelah insiden itu, Brigade Abu Ali Mustafa menyelamatkan jenazahnya.

Brigade itu juga menyita peralatan militer dan komunikasi IDF setelah mereka mundur.

Cuplikan video pada Sabtu (30/12/2023), memperlihatkan foto laptop dan flash drive yang dirilis oleh Brigade Abu Ali Mustafa, sayap militer Front Populer untuk Pembebasan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas. Laptop dan flash drive itu diklaim milik tentara Israel.
Cuplikan video pada Sabtu (30/12/2023), memperlihatkan foto laptop dan flash drive yang dirilis oleh Brigade Abu Ali Mustafa, sayap militer Front Populer untuk Pembebasan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas. Laptop dan flash drive itu diklaim milik tentara Israel. (X/@PalestineNow)

Baca juga: Israel Ingin Kendalikan Perbatasan Gaza-Mesir, Netanyahu: Perang Lanjut Selama Beberapa Bulan Lagi

"Kami juga memiliki laptop, informasi, dan flash drive dari Divisi Gaza milik tentara pendudukan (Israel)," lanjutnya.

Abu Jamal juga mengatakan, Brigade Abu Ali Mustafa menghancurkan dan merusak 95 kendaraan IDF sejak pertempuran darat di Jalur Gaza setelah dimulai Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Juru bicara tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang tanggal atau tempat penahanan tentara tersebut di Gaza dan mereka masih menyimpan jenazahnya.

Tidak ada komentar dari kantor juru bicara militer Israel.

Warga Palestina memeriksa kerusakan menyusul serangan Israel di daerah Zawayda di Jalur Gaza tengah pada 30 Desember 2023
Warga Palestina memeriksa kerusakan menyusul serangan Israel di daerah Zawayda di Jalur Gaza tengah pada 30 Desember 2023. (AFP)

Baca juga: AS Kembali Pasok Amunisi ke Israel Seiring Meningkatnya Ketegangan di Gaza

Hamas Palestina vs Israel

Perang Israel dan Hamas semakin memanas setelah Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan