Gubernur Okinawa Jepang Didenda 20 Juta Yen Sehari Jika Menentang Relokasi Pangkalan AS Henoko
Pemerintah akan memberikan sanksi sekitar 20 juta yen per hari kepada Gubernur Okinawa Denny Tamaki jika menentang keputusan Mahkamah Agung Jepang.
Masalah besarnya adalah pekerjaan itu mandek karena perlawanan tidak lain dari prefektur.
Pada tanggal 23 November terjadi kecelakaan di mana Osprey milik Stasiun Udara Futenma menjatuhkan botol air ke sebuah rumah pribadi di Kota Ginowan.
"Pelonggaran peraturan militer AS memang keterlaluan, tetapi jelas ada masalah mendasar dengan keberadaan pangkalan militer besar di kota itu. Tidak mungkin kepentingan warga prefektur untuk menunda relokasi lebih jauh," kata dia.
Ketika pertempuran pengadilan baru dimulai, konflik antara pemerintah nasional dan prefektur akan menjadi lebih melebar.
Dikatakan bahwa masalah dasar dan langkah-langkah promosi Okinawa tidak akan dikaitkan, tetapi dalam keadaan seperti itu, akan sulit bagi pemerintah untuk menunjukkan pertimbangan politik kepada prefektur.
Tidak dapat dikatakan bahwa tidak ada efek buruk pada langkah-langkah promosi.
Dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat, pemerintahan sendiri mengalahkan kekuatan "All Okinawa" di distrik ke-3 Okinawa, yang memiliki Kota Nago.
Alasan kemenangan tersebut adalah pro dan kontra relokasi Henoko tidak menjadi isu besar, dan gubernur juga mengakui bahwa opini publik terhadap relokasi tidak akan berubah.
Namun, fakta bahwa Henoko tidak lagi menjadi masalah adalah perubahan bagi Okinawa.
Banyak anggota masyarakat ingin gubernur Okinawa membuat keputusan untuk membuka masa depan Okinawa ke tempat yang lebih baik.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.