Tentara Israel Tikam Leher Pasien Palestina yang Terluka di Dalam Ambulans di Tepi Barat

Tentara Israel Tikam Leher Pasien Palestina yang Terluka di Dalam Ambulans di Tepi Barat

TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter Palestina, Radwan Blaibla, mengatakan, tentara Israel menikam dan menyerang warga Palestina yang terluka di dalam ambulans.

Aksi kejam itu terjadi di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki Israel, Rabu (27/12/2023).

Dilansir Anadolu, Radwan Blaibla, yang juga kepala Sindikasi Medis Tulkarem, mengatakan tentara Israel menyetop ambulans yang mengangkut warga Palestina yang terluka dari kamp pengungsi Nour Shams di bagian utara Tepi Barat.

Baca juga: Iming-iming AS Tak Mempan, Arab Saudi Pilih Damai dengan Yaman Ketimbang Bela Israel di Laut Merah

“Satu orang terluka ditikam di lehernya oleh tentara (Israel) saat berada di dalam ambulans, sehingga membahayakan nyawanya,” kata dokter tersebut.

Dia menambahkan, warga Palestina yang diangkut ambulans itu menderita luka akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi.

Dia menyebut, penikaman tersebut memperburuk kondisi kesehatan pasien tersebut.

“Dua orang lainnya (yang terluka) secara paksa dikeluarkan dari ambulans dan menjadi sasaran tendangan serta pemukulan dengan popor senapan pada luka-luka mereka,” kata Blaibla.

Dia menggambarkan insiden tersebut sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum kemanusiaan,”.

Radwan mendesak kelompok dan badan internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakan tersebut.

Serbu Kamp Pengungsi

Enam warga Palestina, termasuk tiga remaja, tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak Israel pada Rabu di kamp pengungsi Nour Shams.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, Tentara Israel menyerbu kamp pengungsi Nour Shams pagi-pagi sekali dan mengerahkan penembak jitu di atap-atap bangunan.

"Aksi itu memicu bentrokan dengan penghuni kamp," ​​kata saksi mata kepada Anadolu.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak pertempuran pecah pada 7 Oktober antara kelompok pembebasan Palestina di Gaza, Hamas dan tentara Israel.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, 311 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak Oktober, dan lebih dari 3.300 lainnya terluka.

(oln/AA/*)