Kamis, 2 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

Populer Internasional: Netanyahu Berencana Pindahkan Penduduk Palestina - Ekonomi Israel Morat-marit

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya rencana Netanyahu yang ingin memindahkan warga Palestina ke luar negeri, dikecam Hamas.

Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya rencana Netanyahu yang ingin memindahkan warga Palestina ke luar negeri, dikecam Hamas. 

Rencananya mencakup beberapa pertukaran tawanan. Tahap pertama adalah Hamas dan kelompok bersenjata Palestina melepaskan semua tawanan sipil yang ditahan di Gaza dengan imbalan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel melalui negosiasi.

Hasilnya adalah gencatan senjata dan jeda pertempuran antara tujuh hingga 10 hari.

Kemudian pada tahap kedua, Hamas akan membebaskan seluruh tentara perempuan Israel yang ditawan, dan Israel akan kembali membebaskan tahanan Palestina lainnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Abu Ubaida: Hamas Serang 40 Tentara Israel yang Sembunyi di Jabalia

Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaida, muncul dalam rekaman audio, setelah dua minggu menghilang. Abu Ubaida mengumumkan bahwa brigade Al-Qassam telah berhasil menghancurkan 180 kendaraan militer Israel, sejak berakhirnya gencatan senjata 10 hari yang lalu.
Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaida, muncul dalam rekaman audio, setelah dua minggu menghilang. (Tangkapan layar Twitter/@Avolanza)

Baca juga: Abu Ubaida Umumkan Kesuksesan Hamas dalam 4 Hari Terakhir, Unit Yahalom Masuk ke Dalam Jebakan

Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan pejuangnya berhasil menyerang 40 tentara Israel yang tergabung dalam pasukan khusus.

Mereka menjadi sasaran Brigade Al-Qassam setelah ketahuan sedang bersembunyi di dalam sebuah rumah di Jabalia, Jalur Gaza utara.

“Mujahidin Al-Qassam mampu menargetkan pasukan khusus Zionis, yang terdiri dari faksi yang diperkuat 40 tentara, yang bersembunyi di sebuah rumah di daerah Jabalia Al-Balad, utara Jalur Gaza,” kata Abu Ubaida dalam sebuah video di saluran Telegram Brigade Al-Qassam, Senin (25/12/2023) malam.

“Penargetannya adalah dengan peluru anti-benteng (TBG), yang menyebabkan semua anggotanya terbunuh atau terluka,” lanjutnya.

Ia juga mengumumkan keberhasilan Brigade Al-Qassam yang meluncurkan rudal ke arah tentara Israel di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Ekonomi Israel Morat-marit karena Perang dengan Hamas, Warga Terlilit Utang, Anak-anak Dipaksa Puasa

Keluarga warga Israel yang disandera dan warga Israel lainnya menggelar aksi unjuk rasa di luar Kantor Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Jumat, (15/12/2023). Mereka meminta pemerintah segera mengupayakan pembebasan sandera.
Keluarga warga Israel yang disandera dan warga Israel lainnya menggelar aksi unjuk rasa di luar Kantor Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Jumat, (15/12/2023). Mereka meminta pemerintah segera mengupayakan pembebasan sandera. (AHMAD GHARABLI / AFP)

Perekonomian Israel benar-benar terguncang karena perangnya melawan Hamas di Gaza terus berlarut-larut.

Perang yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 ditandai oleh serbuan pasukan terjun payung Hamas ke wilayah selatan Israel hingga menjelang akhir Desember ini masih terus berlangsung.

Lebih dari 20.000 ribu warga Gaza meninggal jadi sasaran gempuran serangan udara Israel. Sementara, sepertiga dari sekitar 5.000 tentara Israel yang ditempatkan di Gaza dikabarkan tewas menurut klaim Hamas.

Di dalam negeri, Israel dikabarkan mulai menelantarkan warganya yang biasa mendapatkan santunan dengan dalih untuk menekan pembengkakan negara di tengah situasi perang di Gaza.

Yang mengkhawatirkan, imbas dari pemangkasan tersebut 81,8 persen penerima bantuan dilaporkan terlilit utang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved