Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hari-hari Paling Berdarah bagi Tentara Israel, Belasan Personil IDF Tewas pada Akhir Pekan di Gaza

Hari-hari paling berdarah bagi tentara Israel, belasan anggota IDF tewas pada akhir pekan di Gaza. Hari-hari ini menjadi ajang pembantaian IDF.

Penulis: Muhammad Barir
IST
Foto 11 tentara Israel yang tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam terhadap kendaraan lapis baja Tiger pada awal operasi darat di Gaza. Dari 12 tentara, hanya satu tentara yang selamat. Daniel Mazavetz yang selamat tidak menjelaskan kapan dan di mana peristiwa itu terjadi. 

Ke-13 tentara Israel yang tewas pada hari Jumat dan Sabtu tewas dalam pertempuran di Gaza tengah dan selatan, sebuah indikasi bagaimana Hamas masih bisa melakukan perlawanan keras terhadap serbuan pasukan Israel.

Bahkan ketika tentara Israel mengklaim telah memberikan pukulan serius terhadap kelompok militan tersebut. Nyatanya, masih besar perlawanan dari pejuang kemerdekaan Palestina.

 

 

Baca juga: Pakar Sebut AS dan Israel Kini Hadapi Musuh Kuat dan Bisa Bikin Boncos, Siapa?


152 Orang Tentara Israel Diumumkan Tewas

Menurut Radio Angkatan Darat Israel, empat tentara tewas ketika kendaraan mereka dihantam rudal anti-tank. Yang lainnya tewas dalam pertempuran sporadis dan terpisah.

Seorang tentara lainnya tewas di Israel utara akibat tembakan kelompok militan Syiah Lebanon, Hizbullah, yang terus melakukan pertempuran tingkat rendah dengan Israel sejak perang dengan Hamas meletus.

Sehingga meningkatkan kekhawatiran Israel akan konflik regional yang lebih luas.

Kematian mereka menjadikan jumlah tentara Israel yang terbunuh sejak serangan darat dimulai menjadi 152 orang.


Rakyat Israel Marah kepada Benjamin Netanyahu

Sekalipun Israel mendukung perang, terdapat kemarahan yang meluas dari rakyat Israel terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang banyak dikritik karena gagal melindungi warga sipil dan mempromosikan kebijakan yang memungkinkan Hamas memperoleh kekuatan selama bertahun-tahun.

Pada Sabtu malam, ribuan orang berdemonstrasi di tengah hujan lebat di Tel Aviv, meneriakkan “Bibi, Bibi, kami tidak menginginkanmu lagi”, mengacu pada nama panggilan Netanyahu.

Perdana Menteri Israel menghindari mengaku bertanggung jawab atas kegagalan militer dan kebijakan menjelang tanggal 7 Oktober, dengan mengatakan bahwa ia akan menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit setelah pertempuran selesai.

IDF Perluas Serangan di Gaza

Pada hari Sabtu, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pasukan memperluas serangan mereka di Gaza utara dan selatan dan pasukan bertempur di daerah kompleks di Khan Younis, kota terbesar kedua di Gaza, tempat Israel yakin para pemimpin Hamas bersembunyi.

Serangan Israel telah menjadi salah satu kampanye militer paling dahsyat dalam sejarah baru-baru ini dan telah menimbulkan banyak korban jiwa bagi warga sipil Palestina.

Lebih dari dua pertiga dari 20.000 orang yang tewas adalah kaum ibu dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pada Minggu pagi bahwa seorang anak laki-laki berusia 13 tahun ditembak dan dibunuh oleh serangan pesawat tak berawak Israel saat berada di dalam gedung rumah sakit al-Amal di Khan Younis.


Israel Lakukan Pemboman Besar-besaran

Warga Palestina menyaksikan pemboman besar-besaran dan tembakan Israel pada Minggu pagi di kota Jabaliya, sebuah wilayah di utara Kota Gaza yang sebelumnya diklaim Israel kendalikan.

Suara ledakan dan tembakan bergema di seluruh kota dan pesawat-pesawat tempur Israel terbang di atas wilayah tersebut, kata mereka.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved