Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dilanda Kelaparan, Ribuan Warga Gaza Antre demi Dapatkan Sedikit Makanan

Seorang sukarelawan, Bakr al-Naji mengatakan makanan yang disiapkan oleh sebuah badan amal di Jalur Gaza tidak cukup untuk membuat perut anak kenyang.

MOHAMMED ABED / AFP
Pengungsi Palestina memasak di dapur darurat luar ruangan dekat tenda mereka di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 24 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang sukarelawan, Bakr al-Naji, mengatakan makanan yang disiapkan oleh sebuah badan amal di Jalur Gaza tidak cukup untuk membuat perut anak-anak Gaza kenyang.

Ia mengatakan ribuan warga Gaza harus mengantre untuk mendapatkan sedikit makanan di pusat Tkiyeh.

Pria berusia 28 tahun ini merupakan warga yang mengungsi dari Kota Gaza dan memutuskan untuk menjadi sukarelawan yang memasak bagi para pengungsi.

Ia menceritakan pengalamannya saat membagikan makanan kepada para pengungsi.

Menurutnya, itu adalah momen yang sangat sulit baginya.

“Momen tersulit bagi saya adalah ketika saya membagikan makanan,” katanya, dikutip dari Asharq Al-Aswat.

Baca juga: Hari-hari Paling Berdarah bagi Tentara Israel, Belasan Personil IDF Tewas pada Akhir Pekan di Gaza

Namun, hatinya teriris ketika anak-anak mengeluhkan kelaparan kepadanya.

“Hati saya terasa perih ketika tidak ada makanan lagi dan anak-anak mengeluh dan mengatakan mereka belum cukup makan,” katanya.

Setelah mengetahui hal tersebut, beberapa relawan merelakan makannya untuk diberikan kepada anak-anak tersebut.

Sementara itu, di Rafah, orang-orang berkerumun di depan penghalang yang memisahkan kerumunan orang dari panci besar berisi makanan yang mengepul.

Mereka mengantre dan menunggu dengan membawa mangkuk plastik dan panci kecil.

Warga Palestina memeriksa puing-puing setelah pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Warga Palestina memeriksa puing-puing setelah pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Muhammad ABED / AFP)

Baca juga: Berkabung untuk Gaza, Warga Betlehem Pilih Rayakan Natal tanpa Gemerlap Lampu dan Pohon Hias

Seorang warga, Salam Haidar, 36, sedang mengantre di luar pusat makanan pada pagi harinya.

Saat itu, sukarelawan mengatakan ibu tiga anak itu terlalu pagi untuk mengantre makanan.

“Mereka mengatakan kepada saya bahwa ini masih terlalu dini tetapi saya ingin memastikan bahwa saya mendapatkan sesuatu,” kata Salam.

Hal itu ia lakukan untuk ketiga anaknya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved