Selasa, 7 Oktober 2025

Sosok Yekaterina Duntsova, Calon Presiden Lawan Vladimir Putin di Pilpres Rusia 2024

Duntsova dilaporkan telah memasukkan dokumen ke Komisi Pusat Pemilihan di Moskow untuk memulai proses formal untuk masuk pilpres Rusia.

Editor: Hasanudin Aco
saltwire.com
Yekaterina Duntsova, mantan jurnalis yang berencana mencalonkan diri sebagai presiden Rusia pada pemilu Maret 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Rusia akan melaksanakan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.

Inkamben yaknu Presiden Rusia Vladimir Putin akan kembali mencalonkan presiden.

Namun hingga saat ini lawan Putin di Pilpres Rusia baru satu yang muncul.

Dia adalah Yekaterina Duntsova, 40 tahun.

Yekaterina Duntsova dikenal selama ini sebagai jurnalis anti-perang.

Duntsova dilaporkan telah memasukkan dokumen ke Komisi Pusat Pemilihan di Moskow untuk memulai proses formal untuk masuk pilpres Rusia.

Pemilu 2024 diperkirakan akan menjadi sebuah proses yang diatur secara ketat dan diperkirakan bakal memberikan kemenangan telak untuk Putin.

Dengan sebagian besar perbedaan pendapat dikriminalisasi dan sebagian besar lawan utama Putin dipenjara dan disingkirkan, Rusia tak memiliki kandidat opsisi nyata yang mampu menantangnya.

Baca juga: Vladimir Putin Resmi Daftarkan Diri Jadi Capres Rusia 2024 Lewat Jalur Independen

Syarat Capres Rusia

Otoritas pemilu Rusia juga menetapkan standar tinggi bagi para kandidat untuk ikut mencalonkan diri.

Duntsova diharuskan menyerahkan 300.000 tanda tangan dari setidaknya 40 negara bagian Rusia yang mendukung pencalonannya pada 31 Januari.

Duntsova sendiri berbicara tegas saat ditanya apakah otoritas Rusia akan mengizinkannya menjadi kandidat melawan Putin.

“Kenapa sekarang kita berbicara mengenai izin jika berdasarkan undang-undang itu adalah hak saya, dan saya memiliki kemungkinan dan kualitas yang diperlukan untuk maju terus,” ujarnya dikutip dari Independent, Kamis (21/12/2023).

“Kami hanya bergerak menurut formula yang dibuat UU Federal, dan bagaimana kami tak memerlukan izin siapa pun,” ujarnya.

Duntsova, yang sekarang merupakan anggota legislatif regional, menyerukan perdamaian di Ukraina.

Kampanye yang disodorkannya adalah, “Rusia yang humanis adalah damai, bersahabat dan siap bekerja sama dengan semua orang dalam prinsip saling menghormati”.

Ia pun meminta Rakyat Rusia untuk mendukung pertempurannya melawan Putin.

“Saya merasakan pencapaian. Kami telajh melakukan semua yang perlu dilakukan. Kami mengambil langkah ini, dan menurut saya, ini akan menginspirasi orang-orang yang menduiung kami,” katanya.

“Saya berharap setidaknya bisa mendaftar sebagai kandidat. Tetapi tentu saja, mengumpulkan tanda tangan adalah pekerjaan berat, dan saya berharap orang-orang bisa aktif ikut ambil bagian,” ujarnya.

Y ekaterina Sergeyevna lahir 24 April 1983 seorang politikus, jurnalis, dan pengacara lokal Rusia.

Dia dikenal sebagai aktivis dan jurnalis anti perang.

Duntsova lahir di Krasnoyarsk, memulai karirnya sebagai jurnalis pada tahun 2003.

Setelah itu dia menjalankan perusahaan televisi independen RiT.

Vladimir Putin saat ini berusia  71 tahun.

Dia telah menjabat sebagai presiden atau perdana menteri sejak 1999.

Kremlin mengatakan Putin akan menang karena ia mendapat dukungan publik yang besar, dengan peringkat jajak pendapat sekitar 80 persen.

Putin mengumumkan pada awal bulan ini bahwa ia akan mencalonkan diri namun sejauh ini belum ada kandidat lain yang mendaftar secara resmi.

Dalam wawancaranya dengan Reuters, Duntsova menghindari penggunaan kata perang untuk menggambarkan konflik Rusia-Ukraina, yang disebut Putin sebagai "operasi militer khusus".

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved