Rabu, 1 Oktober 2025
Deutsche Welle

Penembakan Fatal di Universitas Praha

Polisi Ceko sebut pelaku penembakan telah "dilumpuhkan" setelah menewaskan beberapa orang di ibukota, Praha. Menteri Dalam Negeri…

Deutsche Welle
Penembakan Fatal di Universitas Praha 

Polisi Ceko melaporkan pada Kamis (21/12) terjadi insiden penembakan di sebuah fasilitas pendidikan di pusat kota di ibukota, Praha.

Polisi mengatakan 14 orang tewas oleh pelaku penembakan dan setidaknya ada 24 orang terluka, merevisi jumlah korban jiwa yang turun dari jumlah sebelumnya 15 orang.

"Tidak ada indikasi bahwa kejahatan ini memiliki kaitan dengan terorisme internasional," kata Menteri Dalam Negeri Vit Rakusen.

Perdana Menteri membatalkan acara

Perdana Menteri Petr Fiala membatalkan acara yang dijadwalkan di bagian timur negara tersebut dan menuju Praha.

"Karena kejadian tragis di Fakultas Seni di Praha, saya telah membatalkan jadwal kerja saya (di wilayah Olomouc timur) dan akan kembali ke Praha," kata Fiala di X, yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter.

Dia mengatakan bahwa dia telah menghubungi polisi dan menteri dalam negeri dan mendesak warga untuk bekerja sama dengan layanan penyelamatan Ceko.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyampaikan "belasungkawa yang tulus" dalam sebuah unggahan di media sosial.

"Serangan di tengah kota Praha menghantam jantung Eropa," katanya. "Kami berduka. Pikiran kami dan simpati kami sepenuhnya tertuju pada teman-teman dan keluarga para korban."

Presiden Ceko Petr Pavel mengatakan bahwa ia "terkejut" dan menyatakan "penyesalan yang mendalam dan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan kerabat para korban."

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengecam "kekerasan yang tidak masuk akal dari penembakan yang merenggut beberapa nyawa hari ini."

Gedung Putih mengutuk penembakan itu sebagai "tidak masuk akal."

"Presiden dan ibu negara berdoa untuk keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dan semua orang yang terkena dampak dari tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Apa lagi yang kita ketahui tentang penembakan tersebut?

Polisi awalnya mengatakan kepada warga untuk menghindari area tersebut dan tetap berada di dalam rumah, dengan mengatakan bahwa operasi mereka sedang berlangsung. Beberapa menit kemudian, mereka mengatakan bahwa penembak telah "dilumpuhkan."

Menteri Dalam Negeri Ceko Rakusan mengkonfirmasi kematian pria bersenjata tersebut, dan mengatakan tidak ada kaki tangan yang ditemukan. Dia mengatakan bahwa beberapa senjata telah ditemukan di gedung universitas.

Penembakan terjadi di Fakultas Seni di Universitas Charles. Polisi mengevakuasi dan menutup area tersebut sambil mencari pelaku penembakan.

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved