Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel yang Tewas di Gaza Bertambah, Disebut-sebut karena Netanyahu Terus Berbohong

Yair Lapid menuduh PM Israel Benjamin Netanyahu lari dari tanggung jawab usai tentara Israel banyak yang tewas di Gaza.

Editor: Nuryanti
MARCO LONGARI / AFP
Tentara Israel memeriksa dokumen warga Palestina yang mendekati pintu masuk kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 13 Desember 2023, saat pertempuran berlanjut antara Israel dan gerakan militan Hamas di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, mengatakan tentara Israel banyak yang tewas di Gaza lantaran Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terus berbohong.

Yair Lapid juga menuduh Netanyahu menghindari tanggung jawab atas terbunuhnya tentara di Gaza tersebut.

Tuduhan tersebut dituliskan Yair Lapid lewat cuitan di akun Twitter miliknya, Rabu (13/12/2023).

“Netanyahu melakukan apa yang telah dia lakukan sepanjang hidupnya: penghasutan, kebohongan, dan menghasilkan kebencian,” kata Lapid di platform media sosial X.

“Sekarang, dia (Netanyahu) melakukan hal itu hanya di tengah perang sengit di mana tentara terbunuh setiap hari,” tambahnya, mengutip Anadolu Agency.

Baca juga: Hamas Buka Opsi Damai dengan Israel, Ismail Haniyeh: Negara Palestina Harus Dibentuk

Lapid mengatakan Netanyahu menciptakan perselisihan dengan Amerika Serikat (AS) dan dengan menteri kabinet perang Benny Gantz dan Gadi Eisenkot.

Netanyahu menentang upaya AS untuk mengizinkan Otoritas Palestina memerintah Jalur Gaza setelah berakhirnya perang Israel yang sedang berlangsung di wilayah yang diblokade tersebut.

Washington berpendapat harus ada otoritas atau pemerintahan Palestina di Gaza pada periode pascaperang.

Sementara hingga kini setidaknya 18.608 warga Palestina telah terbunuh dan 50.594 terluka dalam serangan Israel sejak itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara sekitar 139 sandera masih disandera, menurut angka resmi.

Israel Klaim Bunuh Banyak Pejuang Palestina

Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan kobaran api di tengah asap di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama serangan Israel, pada 12 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. Israel mengebom kota utama Khan Yunis di Gaza selatan pada 11 Desember, setelah Hamas memperingatkan bahwa tidak ada sandera Israel yang disandera pada serangan 7 Oktober yang akan meninggalkan wilayah itu dalam keadaan hidup, kecuali tuntutan pembebasan tahanan dipenuhi.
Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan kobaran api di tengah asap di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama serangan Israel, pada 12 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Militer Israel mengklaim mereka membunuh banyak pejuang Palestina di Shejaiyah, Jabalia dan Khan Younis di Gaza.

Mengutip Al Jazeera, dalam satu insiden, angkatan bersenjata Israel mendeteksi pejuang Hamas dan menyerang mereka.

Dalam kasus lain, tentara Israel mengklaim menemukan dan menghancurkan posisi tembak pejuang Palestina di kompleks sekolah yang menjadi markas Batalyon Shejaiyah Hamas.

Di Khan Younis, tentara Israel melakukan penggerebekan di berbagai lokasi dan mengklaim menemukan berbagai senjata, termasuk granat dan senapan, serta menghancurkan dua poros, lubang peluncuran roket, dan gudang senjata.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan