Pesawat Jet Tempur F-16 Amerika Serikat Jatuh di Korea Selatan Saat Latihan, Pilot Melontarkan Diri

Pesawat Jet Tempur F-16 Amerika Serikat Jatuh di Korea Selatan Saat Latihan, Pilot Melontarkan Diri

TRIBUNNEWS.COM- Pesawat jet tempur F-16 Amerika Serikat jatuh di Korea Selatan saat latihan.

Beberapa laporan menyebutkan, Jet tempur F-16 AS jatuh di Korea Selatan selama pelatihan.

Menurut laporan tersebut, pilot pesawat jatuh itu berhasil melontarkan diri.

Sebuah jet tempur F-16 AS jatuh di Laut Kuning pada Senin pagi saat latihan, kantor berita Yonhap melaporkan.

Jet itu jatuh setelah lepas landas dari pangkalan udara di Gunsan, kata laporan itu.

Jet F-16 jatuh di lepas pantai Korea Selatan, pilot AS selamat. Jet AS jatuh di Laut Kuning, lapor media lokal.

Baca juga: Jet Tempur F-16 AS Jatuh di Korea Selatan saat Latihan, Pilot Berhasil Selamatkan Diri

Sebuah jet tempur F-16 AS jatuh pada Senin di perairan lepas pantai Korea Selatan setelah pilotnya berhasil menyelamatkan diri.

Jet itu sedang melakukan "pelatihan rutin" ketika insiden itu terjadi di Laut Kuning sekitar pukul 8.43 pagi waktu setempat, lapor Yonhap News yang berbasis di Seoul.

“Pilot telah ditemukan oleh Pasukan Maritim Republik (Selatan) Korea, dalam keadaan sadar dan stabil. Dia dikembalikan ke Pangkalan Udara Kunsan di mana dia akan dievaluasi lebih lanjut,” kata Angkatan Udara AS.

Pilotnya ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 Angkatan Udara.

Jet F-16 lepas landas dari Pangkalan Udara Kunsan di Gunsan, provinsi Jeolla utara.

Ini adalah insiden kedua tahun ini di dan sekitar Korea Selatan yang melibatkan jet F-16 ketika satu pesawat milik Sayap Tempur ke-51 AS jatuh di lahan pertanian dekat Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, provinsi Gyeonggi, dekat ibu kota Seoul.

Baca juga: F-16 Telah Sampai di Lokasi Pelatihan Pilot, Rusia Anggap Sah Hancurkan Pesawat NATO di Ukraina

Ada sekitar 28.500 pasukan AS yang dikerahkan di Korea Selatan berdasarkan pakta pertahanan bilateral.

Sementara itu, Korea Utara mengecam Seoul dan Washington karena melakukan latihan militer gabungan sejak akhir Oktober.

Pyongyang menyebutnya sebagai tindakan “sia-sia” dan “provokatif” yang “hanya akan mempercepat kehancuran Korea Selatan.”

Pilot lepas landas dari pangkalan udara, yang digunakan bersama oleh pasukan AS dan Korea Selatan, untuk melakukan penerbangan pelatihan rutin, dan terpaksa keluar dari pesawat setelah mengalami keadaan darurat yang tidak ditentukan selama penerbangan.

Sayap Tempur Kedelapan, yang terdiri dari dua skuadron F-16, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab darurat dalam penerbangan tersebut.

“Kami bersyukur pilot kami berhasil diselamatkan oleh sekutu Korea Selatan kami, dan pilot tersebut dalam kondisi baik,” kata Komandan Sayap Tempur ke-8 Matthew C. Gaethke dalam sebuah pernyataan.

Tanggal 29 November lalu, sebuah pesawat Osprey Angkatan Udara AS jatuh di lepas pantai Jepang selatan selama misi pelatihan, menewaskan delapan orang di dalamnya.

Sumber: Anadolu Ajansı