Konflik Palestina Vs Israel
Brigade Al Qassam: 70 Persen Pasukan Israel Mundur dari Gaza Utara
Pasukan Israel disebut mundur dari Gaza Utara, Brigade Al Qassam mengatakan hal itu lantaran hasil perjuangan rakyat Palestina.
TRIBUNNEWS.COM - Sayap Militer Hamas, Brigade Al Qassam mengatakan bahwa sebanyak 70 persen pasukan Israel mundur dari Gaza Utara.
Dan kini pasukan Israel itu berusaha maju di Gaza Selatan.
Brigade Al Qassam menyatakan bahwa keputusan Israel untuk mengurangi intensitas operasi militernya di utara lantaran upaya perlawanan dari pejuang Palestina.
Dalam banyak video, terekam Brigade Al Qassam telah menunjukkan kemampuannya menyerang pasukan Israel.
Yakni dengan serangan langsung, dan memborbardir ratusan kendaraan militer Israel, termasuk tank Merkava.
Video lain menunjukkan tentara Israel ditembak oleh pasukan Hamas, diledakkan dengan alat peledak yang ditanam khusus, mengutip The Palestine Chronicle.
Baca juga: Pemberontak Houthi Ancam Lakukan Serangan Menyakitkan ke Israel, Balasan usai Gaza Dibombardir Lagi
Diketahui pertempuran sengit di utara selain melibatkan Brigade Al-Qassam juga Brigade Al-Quds dan cabang militer gerakan Jihad Islam Palestina.
Meskipun Israel tidak menghitung jumlah korban di Gaza, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh surat kabar Israel Haaretz pada tanggal 28 November, menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 tentara Israel terluka oleh Perlawanan Palestina, dan 202 orang berada dalam kondisi kritis.
Ancaman Militan Houthi Yaman
Militan Houthi di Yaman memberikan ancaman pada Israel, Minggu (3/12/2023), usai pasukan Benjamin Netanyahu kembali menyerang Jalur Gaza.
Kelompok Houthi tersebut mengatakan akan memberikan serangan yang keras dan menyakitkan ke Israel.
“Angkatan bersenjata kami akan kembali menargetkan entitas pendudukan Zionis dengan ‘pukulan’ yang menyakitkan dan tegas.”
“Yakni setelah mereka kembali melakukan agresi brutal di Jalur Gaza,” kata juru bicara militer kelompok tersebut, Yahya Saree dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di sebuah acara di Ibu Kota Sanaa.

Mengutip Anadolu Agency, Saree juga menambahkan kelompoknya telah terlibat pertempuran dengan Zionis dan Amerika Serikat (AS).
Saree menyebut pertempuran itu akan berlanjut sampai agresi terhadap Gaza.
Baca juga: 24 Jam Terakhir Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Zionis Israel ke Gaza
Dia memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Yaman akan menjadi kebodohan besar.
Pun, dirinya mengatakan pasukan dan penduduk Yaman akan membalas serangan itu.
Pernyataan itu juga muncul setelah Operasi Perdagangan Laut Inggris menuliskan cuitan di X soal kemungkinan adanya ledakan di Selat Bab el-Mandeb, di Laut Merah dari sisi Yaman, dan mendesak kapal-kapal untuk berhati-hati.
Di sisi lain, juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan pada platform media sosial X:
"Iran dan proksi Houthi mereka adalah ancaman bagi seluruh dunia bebas,” terangnya dalam cuitannya.
Diketahui setidaknya 509 warga Palestina telah tewas dan 1.316 terluka sejak Jumat (1/12/2023) dalam serangan udara Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.