Konflik Palestina Vs Israel
Rangkuman Gencatan Senjata Israel-Hamas Hari ke-1 hingga 4, Diharapkan Diperpanjang 2 Hari Lagi
Kesepakatan awal gencatan senjata 4 hari antara Israel-Hamas telah selesai, berikut rincian jumlah tawanan yang ditukar. Berpotensi diperpanjang.
TRIBUNNEWS.COM - Senin (27/11/2023) malam, pasukan Israel dan Hamas masing-masing telah menyerahkan tawanannya.
Hamas membebaskan 11 warga Israel sementara Israel membebaskan 33 tahanan Palestina.
Dalam kesepakatan gencatan senjata awal 22 November lalu, Israel dan Hamas sepakat untuk membebaskan tahanan dengan perbandingan 1:3, setiap 1 warga Israel ditukar dengan 3 warga Palestina.
Hamas berjanji melepaskan 50 sandera Israel, sedangkan Israel membebaskan 150 tahanan Palestina.
Kini, semua tawanan yang dijanjikan telah dibebaskan.
Sebagai rincian, berikut Tribunnews.com rangkum jumlah pertukaran tahanan dari hari pertama gencatan senjata hingga hari keempat:
Baca juga: RS Indonesia di Gaza Lumpuh Total, Kini Dikuasai Tentara Israel
Hari Pertama, Jumat (24/11/2023)
- Hamas membebaskan 13 sandera Israel, ditambah 10 warga negara Thailand dan 1 warga negara Filipina
- Israel membebaskan 39 tahanan Palestina
Hari Kedua, Sabtu (25/11/2023)
- Hamas membebaskan 13 sandera Israel, ditambah 4 warga Thailand
- Israel membebaskan 39 tahanan Palestina
Hari Ketiga, Minggu (26/11/2023)
- Hamas membebaskan 13 sandera Israel, ditambah 3 warga negara Thailand dan satu orang Rusia-Israel
- Israel membebaskan 39 tahanan Palestina
Hari Keempat, Senin (27/11/2023)
- Hamas membebaskan 11 sandera Israel
- Israel membebaskan 33 tahanan Palestina

Baca juga: Pelaku Penembakan 3 Mahasiswa Keturunan Palestina di Vermont Didakwa Melakukan Percobaan Pembunuhan
Selain itu, sebelum gencatan senjata:
- Hamas telah membebaskan empat orang, dua wanita lanjut usia warga negara Israel dan dua warga negara AS (ibu dan anak)
- Israel mengatakan pihaknya menyelamatkan seorang tentara Israel
- Hamas mengatakan 50 tawanan tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza
- Israel mengatakan jasad dua tawanan perempuan ditemukan di dekat kompleks Rumah Sakit Al-Shifa
Gencatan Senjata Berpotensi Diperpanjang Dua Hari
Jeda kemanusiaan dalam pertempuran antara Israel dan Hamas akan diperpanjang dua hari, ungkap mediator Qatar dan Hamas, beberapa jam sebelum gencatan senjata empat hari di Gaza berakhir, Senin (28/11/2023), Al Arabiya melaporkan.
“Negara Qatar mengumumkan bahwa, sebagai bagian dari mediasi yang sedang berlangsung, kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari pada X, sebelumnya Twitter, pada hari Senin.
Qatar, Amerika Serikat dan Mesir terlibat dalam negosiasi intensif untuk membangun dan memperpanjang gencatan senjata di Gaza.
Namun, perpanjangan gencatan senjata ini belum dikonfirmasi pihak Israel.
Meski begitu, Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa daftar tawanan baru – yang diperkirakan akan dibebaskan pada hari ini – telah diterima.
Jika perpanjangan gencatan senjata dikonfirmasi, maka Hamas diharapkan membebaskan 10 sandera per harinya.

Baca juga: Isi Surat Lengkap Ucapan Terima Kasih dari Ibu Israel untuk Brigade Qassam, Dari Danielle dan Emilia
Update Situasi Terkini
Mengutip Al Jazeera, berikut situasi terkini wilayah Palestina dan Israel hingga jam 7 pagi waktu setempat atau 12.00 WIB.
- Israel dan Hamas menyelesaikan komitmen awal pertukaran tawanan menjelang kemungkinan perpanjangan gencatan senjata selama dua hari.
- Menteri Pertahanan AS Lloyd J Austin mendesak Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, untuk mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan lebih banyak lagi ke Gaza.
Melalui panggilan telepon, Austin juga menyerukan “aktor negara dan non-negara" untuk menghindari perluasan konflik saat ini.
- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berterima kasih atas upaya Qatar untuk menjamin pembebasan lebih banyak tawanan Israel dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
- Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mendesak para pemimpin dunia untuk bekerja “dengan semangat dan mendesak” untuk mengubah gencatan senjata saat ini menjadi “gencatan senjata permanen”.
- Tahanan Palestina yang dibebaskan, Mohammed Nazza, seorang remaja dari Jenin, mengatakan dia dipukuli oleh sipir penjara Israel dan tidak diberi bantuan medis sebelum dia dibebaskan.
- Seorang pria Palestina tewas, beberapa lainnya terluka dalam serangan kekerasan Israel terbaru di Tepi Barat yang diduduki.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.