Senin, 29 September 2025

Beberapa Negara Mulai Waspadai Pneumonia Misterius yang Menggila di China, WHO Mulai Bergerak

Wabah pneumonia misterius yang saat ini menggila di China membuat beberapa negara mulai meningkatkan kewaspadaannya. WHO mulai bergerak.

Kompas.com
Ilustrasi Pneumonia - Wabah pneumonia misterius yang saat ini menggila di China membuat beberapa negara mulai meningkatkan kewaspadaannya. WHO mulai bergerak. 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Wabah pneumonia misterius yang saat ini menggila di China membuat beberapa negara mulai meningkatkan kewaspadaannya. Salah satunya India. 

Pemerintah India menyebut bahwa situasi wabah pneumonia yang sedang berlangsung di China sedang diawasi dengan cermat.

Menteri Kesehatan Kerala Veena George bahkan menyebut tim pejabat kesehatan di negaranya dalam keadaan siaga. 

“Kami masih memantau situasi dengan ketat. Tim kami waspada. Mereka melihat situasi,” kata Menkes Kerala Veena dikutip dari Hindustan Times, Senin(27/11/2023). 

Berbicara mengenai wabah pneumonia kata dia pendekatan yang dilakukan nantinya akan berbeda dengan negara lain. 

Baca juga: Pneumonia Misterius Menggila di China Kondisi RS Penuh Sesak Kebanyakan Pasien Anak-anak

Hal tersebut juga belajar dari pandemi covid-19.

"Mereka(China)melakukan lockdown dalam jangka waktu yang lebih lama. China kemudia memberikan relaksasi hanya setahun setelahnya. Secara global telah ditemukan bahwa tingkat kekebalan alami pada anak-anak berkurang karena pandemi ini. China sudah mulai mengalaminya sekarang. Inilah yang dianalisis oleh para ahli kesehatan kami," kata dia. 

Kerala salah satu negara bagian di India seringkali lebih rentan terhadap virus, karena terdapat lebih banyak pergerakan internasional. 

Alasan lainnya adalah sebagian besar penduduk negara bagian ini tersebar di seluruh dunia. Dari cacar monyet hingga COVID-19, kasus pertama dilaporkan berasal dari Kerala.

Indonesia juga mulai mewaspadai penyakit pneumonia misterius di China. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu memastikan pemerintah terus memonitor perkembangan kasus pneumonia 'misterius' yang dilaporkan di China

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan peningkatan kejadian penyakit pernapasan di China. Pemerintah China mengaitkan peningkatan ini dengan pencabutan pembatasan COVID-19 dan peredaran patogen.

Seperti influenza, mycoplasma pneumoniae (infeksi bakteri umum yang biasanya menyerang anak-anak), virus pernapasan syncytial (RSV), dan SARS-CoV-2. 

Pihak terkait di China pun menekankan perlunya peningkatan pengawasan penyakit di fasilitas kesehatan dan lingkungan masyarakat. Serta memperkuat kapasitas sistem kesehatan untuk menangani pasien.   

Selanjutnya pada 21 November 2023 media dan ProMED melaporkan kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak di China utara. 

Tidak jelas apakah hal ini berhubungan dengan peningkatan keseluruhan infeksi pernapasan yang sebelumnya dilaporkan oleh otoritas China, atau kejadian terpisah. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan