Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata di Gaza Dimulai, Israel Terus Serbu Tepi Barat dan Tangkapi Warga Palestina

Tentara Israel dilaporkan terus menyerbu kota-kota di Tepi Barat dan menangkapi warga Palestina.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
ZAIN JAAFAR / AFP
Warga Palestina bentrok dengan pasukan Israel yang menyerbu kamp pengungsian di Balata, timur Kota Nablus, Tepi Barat, Jumat, (24/11/2023). 

Ada kemungkinan gencatan senjata bakal diperpanjang apabila ada kesepakatan lagi tentang tawanan.

Akan tetapi, Israel sudah berniat untuk meneruskan perang selepas gencatan berakhir.

Selama gencatan 4 hari itu diperkirakan akan ada 200 truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Sementara itu, pejabat Palestina mengklaim Israel akan membebaskan 39 tawanan pada hari pertama gencatan senjata.

Baca juga: Israel Sebar Pamflet, Larang Warga Gaza Kembali ke Utara selama Gencatan Senjata

Truk bantuan melintasi perbatasan

Sejumlah truk bantuan dilaporkan telah melintasi perbatasan Rafah.

Dua di antaranya mewakili organisasi di Mesir dan menampilkan banner bertuliskan "Together for Humanity" atau "Bersama demi Kemanusiaan".

Banner lainnya bertuliskan "For our brothers in Gaza" atau "Untuk saudara kita di Gaza".

Truk-truk pembawa bantuan itu telah mengantre di perbatasan Rafah yang menjadi satu-satunya perbatasan yang tidak dikontrol oleh Israel.

Hamas mengatakan ada empat truk tambahan yang akan mengantarkan bahan bakar dan gas setiap hari ke Gaza.

Sementara itu, Qatar yang menengahi gencatan senjata antara Hamas dan Israel menyebut bantuan yang disalurkan ke Gaza itu termasuk bantuan bahan bakar. Namun, Qatar tidak merinci jumlahnya.

Baca juga: Gencatan Senjata dengan Hamas Bikin Marah Rakyat Israel, Netanyahu Terancam Dibunuh Ultranasionalis?

Israel minta warga Gaza tak pergi ke utara

Menjelang diberlakukannya gencatan senjata, Israel mengunggah video baru yang berisi pernyataan bahwa gencatan itu hanya sementara.

"Perang belum berakhir," kata Avichay Adraee yang menjadi juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk media Arab.

Adraee juga meminta warga Gaza tidak pindah ke wilayah utara selama periode gencatan senjata.

"Jalur Gaza bagian utara adalah zona perang yang berbahaya, dan dilarang pergi ke utara," ujar Adraee.

"Demi keselamatan kalian, kalian harus tetap berada di zona kemanusiaan di selatan."

"Perpindahan penduduk dari Gaza selatan ke Gaza utara tidak diizinkan dan berbahaya."

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved