Apa yang diketahui soal jeda pertempuran Israel-Hamas di Gaza?
Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk menukar 50 sandera yang ditahan di Gaza selama empat hari jeda pertempuran. Qatar…
Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk menukar 50 sandera yang ditahan di Gaza selama empat hari jeda pertempuran.
Qatar selaku mediator mengatakan jeda akan dimulai pada Jumat (24/11) pukul 07:00 waktu setempat (12.00 WIB). Adapun kelompok pertama yang terdiri dari 13 sandera akan dibebaskan pada pukul 16:00 (21.00 WIB).
Perjanjian tersebut juga mengatur pembebasan 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel serta peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Program Pangan Dunia (WFP) yang berada di bawah naungan PBB mengatakan pihaknya menyiapkan lebih dari 100 truk dengan sekitar 1.300 ton persediaan makanan. Truk-truk itu akan segera memasuki Gaza sesaat setelah jeda pertempuran mulai berlaku.
Berbicara kepada BBC, juru bicara Program Pangan Dunia untuk Timur Tengah, Abeer Etefa, mengatakan meskipun jeda pertempuran adalah sebuah "langkah maju", hanya gencatan senjata total yang akan memungkinkan kebutuhan kemanusiaan di Gaza terpenuhi dengan baik.
“Masyarakat membutuhkan makanan setiap hari, mereka membutuhkan roti setiap hari. Jeda selama empat hari serta bantuan selama empat hari tidak akan membuat perbedaan yang berarti dalam lautan kebutuhan untuk benar-benar mampu menanggapi kebutuhan kemanusiaan di Gaza.”
Presiden Amerika Serikat. Joe Biden, mengatakan kesepakatan itu akan mengakhiri “cobaan berat” yang dialami para sandera dan “meringankan penderitaan keluarga Palestina yang tidak bersalah”.
Pemerintah Israel telah bertekad menyelesaikan pemusnahan Hamas dan mengembalikan lebih dari 200 sandera yang diculik oleh Hamas dalam serangan di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang.
Hamas – yang digolongkan oleh Israel, AS dan negara-negara Barat lainnya sebagai organisasi teroris – mengatakan kesepakatan itu akan memberikan waktu bagi Palestina untuk pulih setelah serangan udara dan darat Israel, menurut Hamas, telah menewaskan lebih dari 14.500 orang di Gaza.
Siapa sandera yang dibebaskan?
Nama mereka belum dipublikasikan, tapi yang kami tahu adalah mereka semua adalah perempuan dan anak-anak.
Setelah pemerintahan koalisi Israel menandatangani perjanjian pada Rabu (22/11) pagi, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “setidaknya 50 sandera – wanita dan anak-anak – akan dibebaskan selama empat hari, dan selama itu akan diadakan jeda dalam pertempuran.”
Israel juga menawarkan insentif kepada Hamas untuk membebaskan lebih banyak sandera, dengan mengatakan: "Pembebasan setiap 10 sandera tambahan akan menciptakan jeda tambahan selama satu hari."
Klausul itu penting bagi keluarga para sandera. Beberapa di antara mereka sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak ingin melihat kesepakatan parsial.
Ke-50 sandera, yang diperkirakan akan dibebaskan dalam empat gelombang, adalah warga negara Israel atau warga negara ganda - bukan warga negara asing.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.