Serangan udara Israel ke RS Indonesia di Gaza, sedikitnya 10 orang tewas
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza terkena serangan udara Israel, setidaknya 10 orang tewas.
Serangan udara jet tempur itu membuat beberapa plafon bangunan ambruk. Jendela dan lemari yang terbuat dari kaca juga pecah.
"Bangunan rumah sakit masih utuh, hanya bagian dalam yang rusak karena getaran roket militer Israel sangat kencang," ujarnya kepada BBC News Indonesia, Jumat (10/11).
Sasaran dari serangan tersebut, lanjut Sarbini, adalah kamp-kamp pengungsian yang jaraknya tak lebih dari 100 meter dari rumah sakit.
Ia menduga serangan berkali-kali ini dimaksudkan untuk meneror warga yang berlindung di rumah sakit agar pindah. Dengan begitu militer Israel bisa 'mengeksekusi' RS Indonesia -yang diklaim sebagai tempat berlindung kelompok Hamas.
"Tapi karena masyarakat berlindung di sana, nggak bisa diserang sebab akan banyak sekali jatuh korban. Jadi mereka [militer Israel] melakukan serangan dan teror ke area yang paling dekat dengan rumah sakit."
Saat ini RS Indonesia tak hanya diisi oleh pasien yang membutuhkan perawatan, tetapi warga sekitar yang mencari perlindungan. Mereka memadati tiga lantai rumah sakit beserta halaman depan.
Para dokter dan perawat, menurut Sarbini, tak mungkin mengusir mereka lantaran rumahnya sudah tidak aman.
Sementara untuk merawat korban luka, dokter di sana hanya bisa berbuat seadanya.
"Contoh kalau ada yang luka dibersihkan dengan air seadanya, bukan cairan khusus, lalu ditutup perban. Jadi bukan standar normal dijahit. Tidak memenuhi standar dan dilakukan dengan keterbatasan," ungkapnya.
"Banyak pasien infeksi karena [perawatan] tak sesuai standar."
Dia juga mengatakan pasokan bahan bakar yaitu solar sudah habis. Begitu juga dengan persedian obat-obatan, makanan, minuman menipis.
Para staf medis, kata Sarbini, terpaksa melakukan penghematan yang luar biasa.
Situasi seperti ini membuat rumah sakit lumpuh.
"Ya lumpuh, pasokan bahan bakar untuk listrik tidak ada, obat ludes... tapi mereka tetap mencoba melakukan yang terbaik. Kalau tidak ada lampu, pakai senter atau dilakukan di siang hari."
RS Indonesia sudah berkali-kali kena serangan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.