Bagaimana Pemuda Muslim Prancis Bantu Rabi Yahudi Tangkal Antisemitisme
Prancis mencatat maraknya insiden antisemitisme sejak invasi Israel di Jalur Gaza. Sebuah kelompok Yahudi-Muslim berusaha meredakan…
"Rasisme dan antisemitisme adalah fenomena yang bertentangan. Rasisme terjadi ketika sebagian umat manusia dipandang inferior, sementara antisemitisme dilandasi keyakinan bahwa kaum Yahudi menguasai dunia,” imbuhnya.
Mampukah ‘Yerusalem Kecil' menjadi pionir?
Marc Hecker, direktur penelitian dan komunikasi di lembaga pemikir Ifri di Paris, mengimbau pemerintah menggiatkan upaya menanggulangi penyakit masyarakat.
"Kita memerlukan lebih banyak program pendidikan mengenai antisemitisme untuk mengatasi stereotip antisemitisme secara menyeluruh, seperti yang terjadi di Ris-Orangis,” katanya.
Kawasan miskin itu kini menjadi contoh keberhasilan program sosial dalam menangkal antisemitisme. "Sebelum saya datang ke sini, saya selalu berpikir bahwa orang-orang Yahudi cendrung ekslusif,” kata seorang peserta lokakarya di Ris-Orangis. "Namun saya menyadari bahwa itu adalah sebuah prasangka. Kita tidak boleh menghakimi orang tanpa mengetahui mereka," imbuh pemuda yang enggan disebutkan namanya itu.
Bagi Rabi Serfat, kawasan Ris-Orangis sudah menjadi "Yerusalem Kecil,” karena memiliki sinagoga, gereja, dan masjid yang praktis berdiri bersebelahan.
Para pemuka agama di sana secara teratur mengadakan acara bersama, seperti pada aksi berkabung setelah dimulainya konflik antara Israel dan Hamas.
Ketika sang rabi bertemu dengan imam masjid setempat, Haji Mouloid Elouasia, setelah salat Dzuhur, kedua pemimpin agama mengenang persahabatan mereka yang telah terjalin lama. "Berkat Rabbi Serfaty kami bisa membuka masjid kami di jalan ini 20 tahun lalu,” kata dia.
"Serfaty meminta izin kepada Walikota yang menanyakan balik, apakah dia tidak takut terhadap umat muslim? Dia mengatakan tidak, malah sebaliknya, kami ingin agar mereka dekat dengan kami, sehingga kami dapat bertetangga dan bersaudara,” ujarnya.
rzn/hp
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.