Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Ancam Serbu RS Al-Shifa, Paksa Hamas untuk Menyerah

Militer Israel menyebut akan menyerbu RS Al-Shifa "beberapa menit lagi". IDF meminta Hamas untuk menyerah.

AFP/DAWOOD NEMER
Orang-orang menunggu di tenda penampungan dalam kegelapan karena bahan bakar untuk pembangkit listrik habis, di luar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada awal 3 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Militer Israel menyebut akan menyerbu RS Al-Shifa "beberapa menit lagi". IDF meminta Hamas untuk menyerah. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengatakan akan menggelar "operasi" melawan Hamas Palestina di RS Al-Shifa, Rabu (15/11/2023).

Israel meminta semua anggota Hamas yang ada di rumah sakit itu untuk menyerah, Reuters melaporkan.

Kurang dari satu jam sebelumnya, atau sekitar jam 1 malam waktu setempat (06.00 WIB), juru bicara kementerian kesehatan Gaza mengatakan Israel berkata akan menyerbu kompleks RS Al-Shifa "dalam beberapa menit ke depan."

Lima minggu setelah Israel memulai serangannya di Gaza, nasib RS Al-Shifa telah menjadi fokus kekhawatiran dunia karena memburuknya kondisi di rumah sakit tersebut.

Penderitaan yang dirasakan warga sipil Gaza telah mendorong seruan gencatan senjata, yang terus menerus ditolak oleh PM Israel Benjamin Netanyahu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Hamas memiliki pusat komando di bawah rumah sakit Al-Shifa, rumah sakit yang terbesar di Gaza, dan menggunakan rumah sakit dan terowongan di bawahnya untuk menyembunyikan operasi militer dan menyandera.

Baca juga: Mayat Berserakan di Halaman, Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Terpaksa Kuburkan 179 Pasien Secara Massal

Hamas membantah tuduhan tersebut.

Pasukan Israel melancarkan pertempuran jalanan yang sengit melawan pejuang Hamas selama 10 hari terakhir sebelum maju ke pusat Kota Gaza dan sekitar Al-Shifa.

Israel telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan kelompok militan tersebut pada 7 Oktober.

Israel mengatakan Hamas membunuh 1.200 orang dalam serangan itu dan menyandera lebih dari 240 orang.

Sementara Israel sendiri telah menewaskan lebih dari 11.000 orang dalam serangan balasannya.

Krisis di RS Al-Shifa

Hamas mengatakan 650 pasien dan 5.000-7.000 warga sipil terjebak di dalam halaman rumah sakit Al-Shifa, yang dibombardir penembak jitu dan drone Israel.

Di tengah krisis bahan bakar, air dan persediaan akibat blokade Israel, dikatakan 40 pasien RS Al-Shifa telah meninggal dalam beberapa hari terakhir.

Tanpa bahan bakar generator untuk menyalakan inkubator, bayi-bayi dijaga agar tetap hangat sebisa mungkin.

Warga Palestina yang terjebak di rumah sakit menggali kuburan massal pada hari Selasa untuk menguburkan pasien yang meninggal.

Pasien dan pengungsi internal difoto di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Pertempuran sengit terjadi di dekat rumah sakit Al-Shifa, dan Israel mengatakan pihaknya telah membunuh puluhan militan dan menghancurkan terowongan yang merupakan kunci kemampuan Hamas untuk berperang. Israel melancarkan serangan di Gaza setelah pejuang Hamas menyerbu perbatasan yang dijaga ketat militer pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang. (Photo by AFP)
Pasien dan pengungsi internal difoto di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (AFP/-)

Baca juga: RS Al-Shifa di Gaza Terpaksa Kuburkan Secara Massal 179 Orang

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved