Singa Sirkus Lepas dan Berjalan Santai di Jalanan Italia, Dibius setelah Berkeliaran Beberapa Jam
Seekor singa sirkus telah lepas dari kandangnya di kota tepi pantai Italia. Singa tersebut berjalan-jalan di jalanan padat penduduk selama berjam-jam.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pemandangan tak biasa terjadi di kota tepi pantai Italia.
Seekor singa sirkus telah lepas dari kandanganya pada Sabtu (11/11/2023) kemarin di Kota Ladispoli, Italia.
Singa tersebut melarikan diri dari sirkus setempat dan berjalan santai di jalanan kota yang padat penduduk.
Dikutip dari The Guardian, dalam sebuah video yang rilis di media Italia menunjukkan gambar singa dewasa telah berjalan melalui jalanan sepi dan gelap.
Penanggung jawab hewan di Rony Roller Circus, Rony Vassallo mengatakan bahwa meskipun singa yang bernama Kimba itu akan membuat banyak orang takut, namun ia tidak menimbulkan bahaya apa pun.
"Dia bertemu dengan orang-orang di lingkungan yang tidak biasa dia alami dan tidak terjadi apa-apa. Dia bahkan tidak punya naluri menyerang seseorang sedetik pun," katanya.
Baca juga: Singa Afrika Kabur dari Arena Sirkus Selama 5 Jam, Bikin Resah 40 Ribu Warga Kota Ladispoli Italia
Vassallo menambahkan, bahkan dirinya malah takut jika singa berusia delapan tahun itu akan disakiti oleh orang-orang yang merasa takut atau antusiasme yang berlebihan.
Wali Kota Ladispoli, Alessandro Grando telah meminta kepada warganya untuk tetap tinggal di rumah selama proses penangkapan singa tersebut.
Pihak kepolisian Italia bersama staf sirkus berusaha untuk menangkap singa tersebut.
Setelah selama beberapa jam berkeliaran di tengah kota, akhirnya sang singa berhasil dibius dan ditangkap.
"Saya berharap kejadian ini dapat menggugah hati nurani, dan kita akhirnya dapat mengakhiri eksploitasi hewan di sirkus," kata Grando.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Seekor Singa Lepas di Jalanan Padat Kota Karachi, Pakistan
Mengantisipasi keluhan warga, ia sebelumnya mengatakan dia tidak mengizinkan kehadiran sirkus dengan singa di kota itu, tapi dia tidak punya wewenang untuk memblokirnya.
Vassallo mengatakan Kimba hanya diberi obat penenang ringan dan segera terbangun, sementara pemeriksaan oleh dokter hewan menyimpulkan bahwa dia tidak mengalami efek buruk dari perjalanannya.
Namun, kata Vassallo, mereka semua "sangat terguncang dan sangat tegang" setelah pelarian tersebut, yang dia yakini bukan sebuah kecelakaan.
Vassallo mengatakan dia secara pribadi telah memeriksa kandangnya satu jam sebelum singa itu berjalan-jalan, dan "semuanya baik-baik saja".
Ia menolak mengomentari perihal laporan sabotase, termasuk bahwa penguncian dilakukan secara paksa dan mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.
Baca juga: Aktivis Pemerhati Hewan Jelaskan Soal Kondisi Singa Thori yang Viral
Singa Ketakutan

Kimba lahir dan besar di penangkaran, bersama dua saudara laki-lakinya, Zeus dan Ivan, serta saudara perempuannya Maya.
Mereka di antara sembilan kucing besar di sirkus, termasuk harimau, sementara aksinya juga melibatkan gajah, unta, kuda, dan bahkan bison.
Pertunjukan sirkus ini telah memicu kemarahan para pegiat hak-hak binatang, yang mengatakan bahwa memelihara satwa liar seperti itu adalah tindakan yang kejam.
Dikutip dari CBS News, lebih dari 20 negara Eropa telah melarang atau sangat membatasi penggunaan hewan di sirkus.
Baca juga: Dua Singa Berkejaran Lalu Tabrak Mobil Pengunjung, Begini Penjelasan Manager Taman Safari II Jatim
Sebuah undang-undang telah dirancang tetapi tahun ini ditunda hingga tahun 2024, menurut kelompok kampanye LAV, yang memperkirakan bahwa hanya kurang dari 2.000 hewan ditahan di sirkus di seluruh Italia.
Apa yang terjadi di Ladispoli "menyoroti bahaya sirkus yang menampilkan hewan dari sudut pandang keamanan publik", kata kelompok hak asasi hewan OIPA.
Namun hal ini juga menyoroti "ketidaknyamanan makhluk-makhluk malang yang dipaksa ditawan untuk hiburan", katanya.
Di lingkungan sekitar, warga yang berbicara kepada AFP menyatakan dukungannya terhadap sirkus tersebut – dan tampaknya lebih mengkhawatirkan singa tersebut daripada keselamatan publik.
"Saya sedikit takut tapi setelahnya, dari gambar di video, Anda bisa melihat dia sangat bagus," kata Barbara Rosolino.
"Lagipula dia ingin pulang, kamu bisa lihat dia sangat ketakutan," lanjutnya.
Insiden ini terjadi kurang dari empat bulan setelah pihak berwenang di Jerman memperingatkan masyarakat tentang kemungkinan adanya singa betina yang berkeliaran di pinggir Kota Berlin.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.