Sabtu, 4 Oktober 2025

Palestina: RS utama di Gaza tidak lagi berfungsi, bayi-bayi meninggal dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan situasi "mengerikan dan berbahaya" sedang berlangsung di fasilitas kesehatan utama…

BBC Indonesia
Palestina: RS utama di Gaza tidak lagi berfungsi, bayi-bayi meninggal dunia 

Situasi seperti ini membuat rumah sakit lumpuh.

"Ya lumpuh, pasokan bahan bakar untuk listrik tidak ada, obat ludes... tapi mereka tetap mencoba melakukan yang terbaik. Kalau tidak ada lampu, pakai senter atau dilakukan di siang hari."

Pada Kamis (09/11) malam, dilaporkan terjadi ledakan dekat RS Indonesia di Gaza.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan "sasaran roket adalah daerah Taliza'tar yang lokasinya sangat dekat RSI sehingga RSI mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan."

Menurutnya, terdapat tiga WNI relawan di ruang bawah tanah Rumah Sakit Indonesia saat terjadinya "serangan". Mereka "sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik".

"Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza," kata Lalu Muhammad Iqbal, tanpa merinci pihak mana yang melancarkan serangan roket.

Israel tuduh RS Indonesia di Gaza tampung fasilitas Hamas

Sebelumnya, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengeklaim bahwa Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia yang didanai oleh LSM asal Indonesia dan juga diresmikan pada tahun 2016, dibangun di atas fasilitas Hamas. Ada fasilitas teroris bawah tanah di sana sebelum rumah sakit itu dibangun, jelasnya.

Hagari memperlihatkan apa yang dia sebut landasan peluncuran roket terletak sekitar 75 meter dari RS Indonesia di Gaza.

"Hamas meluncurkan roket ke Israel 75 meter dari rumah sakit," katanya.

Hagari juga menuding Hamas mencuri bahan bakar dari rumah sakit tersebut untuk berperang melawan Israel.

Menanggapi pernyataan militer Israel, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan: "RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza."

Menurutnya, "RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu."

Iqbal menambahkan, RS Indonesia justru merupakan satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya.

"Rumah sakit ini saat ini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya," tegasnya.

Mer-C: 'Israel melakukan kebohongan publik'

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved