Konflik Palestina Vs Israel
Israel Lagi-lagi Tembaki Rumah Sakit di Gaza, Jumlah Korban Jiwa Belum Diketahui
Pasukan Israel kembali menembaki rumah sakit di Gaza. Di RS Anak Al-Nasr, Israel telah menembaki dua kali, sementara RS Indonesia diserang 11 rudal.
Abu Salmiya menyebut, dengan Israel menyerang rumah sakit sama saja dengan hukuman mati bagi tenaga medis dan pasien di dalamnya.
Baca juga: Tentara Israel Wanita Tewas di Gaza usai Serangan Udara dari Negaranya Sendiri, Usia Masih 19 Tahun
"Masyarakat tidak akan bisa menerima layanan kesehatan dan obat-obatan dari rumah sakit, yang akan mempengaruhi kesejahteraan mereka dalam situasi kesehatan masyarakat yang sudah sangat sulit."
"Semua orang tahu kebutuhan rumah sakit. Semua orang tahu rumah sakit telah menjadi kuburan," katanya.
AS Sebut Israel Setuju Hentikan Serangan

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa Israel telah menyetujui untuk menghentikan operasi militer di beberapa bagian utara Gaza selama empat jam sehari.
Jeda tersebut, kata AS, memungkinkan orang untuk melarikan diri melalui dua koridor kemanusiaan dan dapat digunakan untuk pembebasan sandera.
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Komandan Militer Hamas di Gaza, Kritik Pemimpin Mereka Hidup Nyaman di Qatar
Meski begitu, tanda-tanda akan berhentinya pertempuran yang memakan korban jiwa tersebut tidak nampak.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa jeda apa pun akan tercerai-berai, dan tidak ada konfirmasi resmi mengenai rencana jeda yang berulang.
Dikutip dari Reuters, ketika Netanyahu ditanya apakah akan ada penghentian dalam pertempuran, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi.
"Tidak. Pertempuran terus berlanjut melawan musuh Hamas, tetapi di lokasi tertentu untuk jangka waktu tertentu, yaitu beberapa jam di sini atau selama beberapa jam."
"Kami ingin memfasilitasi perjalanan yang aman bagi warga sipil untuk menjauh dari zona pertempuran dan kami melakukan hal itu," ucapnya.
Baca juga: Mesir Tolak Tawaran AS Jadi Pengawas Keamanan Gaza: Tak Mau Jadi Bagian Pembasmian Hamas
Di wilayah utara Gaza, tidak ada laporan adanya jeda pertempuran.
Pasukan Israel telah mengepung Kota Gaza dan tank-tanknya bergerak maju ke jantung kota saat mereka memburu militan Hamas.
Masing-masing pihak melaporkan menimbulkan banyak korban di pihak lain dalam pertempuran jalanan yang intens.
Para pejabat Israel berbicara secara lebih umum mengenai langkah-langkah yang tampaknya sesuai dengan pengaturan yang sudah ada.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel mengizinkan warga sipil melewati rute utama Gaza ke selatan dengan aman selama tiga atau empat jam setiap hari. Komentar Gedung Putih menunjukkan bahwa rute kedua akan dibuka.
Baca juga: Media Israel Ungkap Taktik Tempur Rumit Hamas di Gaza, Kritik Tentara IDF Pongah dan Over-optimistis
"Kami melakukan langkah-langkah lokal dan tepat untuk memungkinkan keluarnya warga sipil Palestina dari Kota Gaza ke arah selatan, sehingga kami tidak merugikan mereka."
"Hal-hal ini tidak mengurangi semangat perang," kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.