Gempa Nepal: Mencari jasad di bawah tumpukan puing dengan mangkuk dan piring
Gempa di Nepal sangat berdampak pada kaum miskin. Sejumlah penyintas bahkan harus mencari jenazah keluarga mereka di bawah tumpukan…
Salah satu putri Hire Kami sendiri berhasil selamat. Dia pingsan setelah mengetahui seluruh keluarganya meninggal dunia, kecuali saudara perempuannya. Ia akhirnya dibawa dengan ambulans untuk menjalani perawatan.
Ketika pemakaman selesai, para warga menyeberangi jalan dan mendaki ke arah desa mereka yang sudah hancur lebur.
Para korban selamat gempa Nepal menanti bantuan
Kabupaten Nalgad di Jajarkot merupakan salah satu yang paling terkena dampak gempa. Merujuk pada data Kantor Informasi Kabupaten, Juna Shahi, sebanyak 52 orang tewas di sana.
Meski demikian, kini kekhawatiran mulai bergeser pada cara untuk melindungi korban selamat.
Seorang warga yang sedang menanti bantuan, Hari Bahadur Chunara, mengatakan saat ini tak ada tempat berlindung baginya. Dia juga tak tahu kapan bantuan akan datang, terutama material yang dapat digunakan untuk pembangunan kembali.
Hattiram Mahar mengkhawatirkan khususnya anak kecil yang harus dilindungi di tengah kedinginan.
"Mereka harus menghabiskan malam di luar ruangan. Akan sangat membantu jika punya tenda-tenda," katanya.
Di sisi lain Sungai Thuli Bheri, tepatnya di Kabupaten Aathbiskot, seorang warga bernama Ganesh Malla terkapar di rumah sakit setelah diselamatkan menggunakan helikopter.
"Dua putri saya meninggal. Istri dan anak saya juga terluka. Saya bahkan tak tahu kapan mereka bisa mendapatkan perawatan," tutur Malla.
Kebanyakan korban terluka tak dapat teridentifikasi ketika dibawa ke rumah sakit di pagi hari setelah gempa mengguncang.
"Di awal, kami memulai perawatan dengan menuliskan nomor-nomor seri seperti 'Kasus-1' atau 'Kasus-2'. Beberapa dari mereka bahkan tak punya pakaian, jadi kami memberikannya," ucap seorang dokter operasi ortopedi di rumah sakit di Aathbiskot, Padam Giri.
Menurutnya, saat ini sekitar 30 orang yang terluka dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja.
Pusat gempa Nepal
Dampak gempa dilaporkan relatif lebih ringan di Barekot, daerah di mana pusat gempa berada.
Seorang guru, Ganesh GC, mengatakan kepada BBC bahwa hampir di seluruh area terdampak, rumah-rumah yang terbuat dari lumpur dan batu memang hancur.
Kebanyakan rumah hancur berkeping-keping. Beberapa tembok runtuh, sementara yang lainnya retak parah.
Namun, tak ada kerusakan pada rumah-rumah yang terbuat dari bata dan semen.
"Setiap ada banjir atau longsor, kerusakannya hanya dirasakan yang miskin. Gempa ini juga menyerang yang miskin," kata Ganesh GC.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.