Minggu, 5 Oktober 2025

Palestina: Israel klaim membelah Jalur Gaza menjadi Gaza Utara dan Gaza Selatan

Militer Israel mengeklaim telah mengepung Kota Gaza dan membelah Jalur Gaza menjadi dua. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu…

BBC Indonesia
Palestina: Israel klaim membelah Jalur Gaza menjadi Gaza Utara dan Gaza Selatan 

Sementara itu, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan dia "sangat terkejut" dengan laporan ledakan di luar rumah sakit terbesar di Kota Gaza, Al-Shifa.

"Pasien, petugas kesehatan, fasilitas kesehatan, dan ambulans harus dilindungi setiap saat," kata Ghebreyesus.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 13 orang tewas dalam insiden itu dan menyalahkan serangan udara Israel.

Dalam sebuah pernyataan, para pejabat Hamas mengatakan pasukan Israel menargetkan "konvoi ambulans yang membawa korban luka" dari Al-Shifa menuju perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan.

IDF membenarkan bahwa pihaknya telah mengebom sebuah ambulans, yang disebut sedang digunakan oleh agen Hamas. Namun tidak disebutkan di mana serangan itu terjadi.

Mark Regev, penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan kepada Channel 4 bahwa Israel yakin Hamas telah "mendirikan pusat komando" di bawah rumah sakit Al-Shifa.

Regev melanjutkan dengan mengatakan jika mereka membangun konstruksi semacam itu di bawah infrastruktur sipil, maka hal itu bisa menjadi "target yang sah".

Thomas White, direktur urusan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan semakin sedikit yang bisa dilakukan PBB untuk melindungi warga Palestina yang berusaha berlindung dari pertempuran.

"Mari kita perjelas, tidak ada tempat yang aman di Gaza saat ini," katanya.

Pengepungan di Gaza

Sebelumnya, militer Israel mengatakan pihaknya telah "menyelesaikan pengepungan Kota Gaza".

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, mengatakan pasukannya telah menyerang pos-pos terdepan, markas besar, dan infrastruktur lain yang digunakan oleh Hamas.

Terletak di utara Jalur Gaza, Kota Gaza adalah bagian terpadat dari jalur tersebut sebelum serangan dimula. Namun pada 13 Oktober Israel memerintahkan warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan.

Tidak jelas berapa banyak warga sipil yang saat ini berada di Kota Gaza, namun gambar yang diambil pada Kamis (02/11) menunjukkan kerusakan yang meluas di seluruh kota dan jalan-jalan yang kosong.

PBB mengatakan empat sekolahnya di Gaza yang digunakan sebagai tempat perlindungan telah rusak dalam waktu kurang dari 24 jam setelah rekaman menunjukkan terjadinya dua ledakan di sekolah.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved