Senin, 29 September 2025

Cerita Istri Programer, Suami Tak Kunjung ke Kamar Saat Malam Pertama, Kasihan Usai Lihat Faktanya

Pengantin wanita mengatakan bahwa setelah hari yang sibuk di pesta pernikahannya, ia sangat lelah dan kelelahan hingga tulang-tulangnya seperti patah

Editor: Eko Sutriyanto
ist
Pengantin wanita kesal dengan suami usai pesta pernikahan 

“Pada malam pernikahan, kamu malah duduk mengetik di komputer. Mengapa menikah?" kata sang mempelai wanita dengan marah menyalahkan suaminya.

Sang pengantin pria berbalik dan tersenyum pada istrinya.

Melihat suaminya begitu sibuk, wanita itu pun menjadi tak berdaya.

Baca juga: Ogah Tidur Sekamar dengan Suami Saat Malam Pertama, Anggi Anggraeni Pilih Tidur Bareng Teman

Ia sedih sekaligus kasihan pada suaminya, perasaannya menjadi campur aduk.

Namun setelah itu ia tetap menunggu suaminya selesai bekerja lalu tidur bersama.

"Menikah dengan programmer itu susah sekali. Harus kerja terus. Habis nikah harus kerja begini ," keluh sang mempelai wanita di media sosial.

Ternyata sang pengantin pria adalah seorang programmer.

Saat itu perusahaan tempat ia bekerja sedang menjalankan sebuah proyek dan waktunya sangat sempit.

Sangat sulit baginya untuk meminta izin menikah.

Namun mengambil cuti bukan berarti boleh melepaskan pekerjaan, jika proyek ada kendala, pihak perusahaan akan menghubungi pria itu untuk menangani masalah demi kelancaran proyek mereka.

Tak disangka, proyek tersebut terjadi di hari ia menikah.

Setelah kedua mempelai sibuk seharian dan ingin masuk ke kamar untuk membuka amplop bersama, mandi lalu tidur, pihak perusahaan menelepon lagi dan mengatakan bahwa proyek tersebut mengalami kesalahan dan perlu segera diperbaiki.

Dengan begitu, sang pengantin pria mau tak mau harus menyelesaikan proyeknya tepat di malam pernikahan, meninggalkan istrinya menunggu di kamar tidur.

Setelah unggahan ini beredar di media sosial, ada yang bersimpati kepada mempelai wanita, sekaligus mendorongnya untuk memahami suaminya karena suami istri harus saling bertoleransi dan memahami agar bisa bersama dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, mereka juga berpesan kepada calon pengantin untuk mempersiapkan mentalnya, karena ke depannya mungkin akan lebih banyak lagi malam-malam seperti ini, tidak hanya malam pernikahan saja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan