Selasa, 30 September 2025

Pria Bersenjata Sandera Balita di Bandara Hamburg Jerman, Lepaskan 2 Tembakan

Seorang pria bersenjata menyandera balita di bandara Hamburg Jerman. Ia melempar 2 bom molotov dan melepaskan 2 tembakan. Tidak ada yang terluka.

Editor: Nuryanti
Twitter/Petar Malbasic
Cuplikan video memperlihatkan kondisi bandara Hamburg Jerman pada Sabtu (4/11/2023) ketika seorang pria bersenjata menyandera seorang balita di dalam mobil. Sejumlah kendaraan polisi dan pasukan khusus berada di bandara selama upaya negosiasi dengan pria tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bersenjata menyandera seorang anak di landasan pacu bandara Hamburg, Jerman, pada Sabtu (4/11/2023) malam.

Pria tersebut membawa anak berusia empat tahun di dalam mobilnya ketika ia menerobos masuk di gerbang keamanan.

Polisi setempat menggambarkan insiden itu sebagai situasi penyanderaan statis.

"Kami memiliki kontak yang baik dengan pelaku," kata juru bicara polisi, Thomas Gerbert, kepada media Jerman.

Ia mengatakan pria bersenjata itu berbicara dalam bahasa Turki, seperti diberitakan The Guardian.

Kondisi bandara Hamburg Jerman pada Sabtu (4/11/2023) ketika seorang pria bersenjata menyandera seorang balita di dalam mobil. Sejumlah kendaraan polisi dan pasukan khusus berada di bandara selama upaya negosiasi dengan pria tersebut.
Cuplikan video memperlihatkan kondisi bandara Hamburg Jerman pada Sabtu (4/11/2023) ketika seorang pria bersenjata menyandera seorang balita di dalam mobil. Sejumlah kendaraan polisi dan pasukan khusus berada di bandara selama upaya negosiasi dengan pria tersebut. (Twitter/Petar Malbasic)

Baca juga: Militer Jerman Diminta Siaga Tempur Hadapi Skenario Perang di Eropa

Seorang Pria Bersenjata Menyandera Balita

Sebelumnya, juru bicara polisi, Thomas Gerbert, mengatakan pria tersebut menabrakkan kendaraannya melalui gerbang sekitar pukul 8 malam waktu setempat.

Mobil tersebut kemudian dikabarkan berhenti di aspal.

"Pria itu kemudian melemparkan dua bom molotov ke luar mobil, tanpa menimbulkan kerusakan apa pun," kata Thomas Gerbert.

Menurut Die Welt, pria tersebut dua kali menembakkan pistol ke udara.

Laporan lain menunjukkan dia juga memiliki bahan peledak.

Istri pria tersebut sebelumnya telah menghubungi polisi, melaporkan kemungkinan penculikan seorang anak.

Polisi menambahkan, insiden itu diyakini sebagai perselisihan hak asuh anak.

Media lokal melaporkan, seluruh bandara telah dibersihkan dan area yang luas ditutup.

Polisi meminta penumpang tidak melakukan perjalanan ke bandara untuk sementara waktu.

Negosiasi Masih Berlanjut

Kondisi bandara Hamburg Jerman pada Sabtu (4/11/2023) ketika seorang pria bersenjata menyandera seorang balita di dalam mobil. Sejumlah kendaraan polisi dan pasukan khusus berada di bandara selama upaya negosiasi dengan pria tersebut.
Cuplikan video sejumlah kendaraan polisi dan pasukan khusus berada di bandara Hamburg Jerman pada Sabtu (4/11/2023) ketika seorang pria bersenjata menyandera seorang balita di dalam mobil. (Twitter/Petar Malbasic)

Baca juga: Presiden Jerman Meminta Maaf Atas Kejahatan Kolonial di Tanzania

Pada Minggu (5/11/2023) dini hari, polisi memastikan situasi ini masih berlanjut.

"Mereka mengerahkan psikolog dan petugas yang berspesialisasi dalam negosiasi di lokasi," kata juru bicara polisi, Thomas Gerbert, Minggu (5/11/2023).

Polisi bersama pasukan khusus sedang berupaya melakukan kontak dengan pria bersenjata di dalam kendaraan.

"Kami memiliki kontak yang baik dengan pelaku," tambahnya.

Mereka mengandalkan solusi damai dan mengatakan negosiasi yang berlangsung begitu lama adalah pertanda baik.

Media lokal melaporkan, total 3.200 penumpang terkena dampak penundaan perjalanan akibat insiden itu.

Bandara Hamburg mengatakan enam jadwal lepas landas dan 21 pendaratan dibatalkan karena keadaan darurat dan semua penerbangan masuk dialihkan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Jerman

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan