Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Roket-roket Hizbullah Jebol Pertahanan Kota Kiryat Shmona Israel, Sejumlah Kendaraan Terbakar

Tidak dilaporkan apakah terdapat roket yang berhasil dicegat sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel.

Ist
Dampak kerusakan akibat dihantam roket Hizbullah di wilayah Israel utara. 

TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Kelompok Hizbullah yang didukung Iran, Kamis malam (2/11/2023) meluncurkan serangan roket ke wilayah Kiryat Shmona di Israel Utara.

Eskalasi ini mengakibatkan terjadinya kebakaran di beberapa wilayah, khususnya di Kiryat Shmona, setelah ditargetkan dengan 12 roket yang berasal dari Lebanon selatan.

Tidak dilaporkan apakah terdapat roket yang berhasil dicegat sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel.

Selain serangan roket, Hizbullah juga sepanjang Kamis kemarin menyerang 19 situs militer Israel yang berbatasan dengan Lebanon selatan.

Otoritas Israel mengatakan, serangan serentak pada sore kemarin dilakukan dengan rudal, mortir, dan senjata ringan lainnya.

Militer Israel mengklaim tidak ada korban luka dalam serangan tersebut.

Sementara, Radio militer Israel mengunggah beberapa foto di media sosial yang menunjukkan sejumlah kendaraan di kota tersebut terbakar

Beberapa ledakan juga terdengar di pangkalan Angkatan Laut Naqoura. Hisbullah mengakui telah meluncurkan drone berbekal bahan peledak dan menargetkan pusat komando Israel di arah timur.

Rentetan serangan Hizbullah ini dilakukan sehari jelang Pidato Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayyid Hasan Nasrallah pada hari Jumat (3/11/2023).

Suasana di perbatasan Lebanon-Israel tegang menjelang pidato pemimpin Hizbullah itu mengenai perang Israel di Gaza, yang dikhawatirkan oleh penduduk dan para ahli dapat mengobarkan ketegangan regional.

Pertempuran antara Hizbullah dan Israel telah meningkat di sepanjang perbatasan mereka dalam beberapa pekan terakhir.

Kelompok bersenjata Lebanon mengklaim telah kehilangan 47 pejuang sementara Israel mengatakan enam tentaranya tewas. Setidaknya enam warga sipil juga tewas.

Mesir dan Tawaran Israel

Sejumlah kalangan meragukan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi bakal menerima 2,2 juta warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari Jalur Gaza selama perang Israel-Hamas.

“Penilaian saya adalah bahwa hal ini 95 persen tidak dapat dimulai,” kata Nancy Okail, presiden dan CEO Center for International Policy, sebuah organisasi nirlaba progresif di Washington, DC kepada Al Jazeera.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved