Konflik Rusia Vs Ukraina
Eks Politisi Ukraina Pro-Rusia Ditembak 2 Kali di Krimea, Kini Kritis
Eks politisi Ukraina Pro-Rusia, Oleg Tsaryov ditembak 2 kali di dekat rumahnya di Yalta, Krimea pada Jumat (27/10/2023). Oleg Tsaryov kini kritis.
TRIBUNNEWS.COM - Oleg Tsaryov, seorang mantan anggota parlemen Ukraina yang pro-Rusia, ditembak dua kali di dekat rumahnya di Yalta, Krimea pada Jumat (27/10/2023) tengah malam.
Ia mengalami pendarahan yang parah dan langsung dibawa ke rumah sakit.
“Sekitar tengah malam dia ditembak dua kali di lokasi sanatorium tempat dia tinggal,” kata sebuah postingan di akun Telegram Tsaryov, mengutip pihak keluarga.
“Saat ambulans tiba, Oleg tidak sadarkan diri dan kehilangan banyak darah,” lanjutnya, dikutip dari Kyiv Independent.
Seorang pejabat yang dilantik Rusia di Ukraina selatan, Vladimir Rogov, mengatakan Oleg Tsaryov sedang dalam perawatan intensif.
Badan investigasi utama Rusia mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan kriminal atas upaya pembunuhan tersebut.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-612: Zelensky Sebut Putin Kehilangan 1 Brigade di Avdiivka
Intelijen Ukraina Dituduh Menembak Oleg Tsaryov
Sumber di badan intelijen Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan penembakan itu merupakan operasi khusus yang dilakukan oleh SBU.
Sumber tersebut memberikan sedikit rincian mengenai operasi itu namun menggambarkan Oleg Tsaryov sebagai target yang sepenuhnya sah.
"Dia sudah lama berada dalam daftar pengkhianat yang harus mempertanggungjawabkan kejahatan mereka. Dia bukan hanya penggemar 'dunia Rusia', melainkan orang yang datang bersama tank Rusia untuk merebut Kyiv," kata sumber itu kepada Reuters, Jumat (27/10/2023).
Mengenai serangan tersebut, sumber tersebut hanya mengatakan menurut situasi saat ini, Oleg Tsaryov terkena dua tembakan senjata api.
"Oleg Tsaryov berada dalam kondisi kritis, dan para dokter berjuang untuk menyelamatkan nyawanya. Namun ada kemungkinan besar dia akan mati," lanjut sumber itu.
Intelijen Ukraina Tolak Berkomentar

Baca juga: Ukraina Bentuk Batalyon Pasukan Isinya Orang Rusia Semua, Moskow Ternyata Juga Punya
Andriy Yusov, juru bicara badan intelijen militer Ukraina, ditanyai di televisi tentang penembakan tersebut.
"Kami belum akan berkomentar terlalu detail, itu suatu kehormatan baginya. Tapi ya, ada informasi seperti itu. Saya tidak bisa mengatakan kami memantau kesehatannya dengan cermat, tapi kami mengikuti," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.