Palestina: Israel gempur masjid dan kamp pengungsian di Tepi Barat
Sejumlah rudal Israel menghantam sebuah masjid di Kota Jenin, Tepi Barat. Militer Israel juga menyerang kamp pengungsi Nur Shams,…
Pembukaan kembali jalur penyeberangan Gaza-Mesir akan memungkinkan bantuan yang sangat dibutuhkan masuk ke wilayah tersebut, dan beberapa orang asing dapat meninggalkan wilayah tersebut.
Namun hingga saat ini perbatasan masih ditutup.
Rafah, yang berada di perbatasan antara Semenanjung Sinai Mesir dan Gaza yang dikuasai Hamas, adalah satu-satunya penyeberangan ke wilayah yang tidak dikuasai Israel.
Ribuan orang berkumpul di perbatasan Rafah dengan harapan dapat meninggalkan Gaza menjelang serangan darat Israel yang diperkirakan akan terjadi.
Sebelumnya, laporan-laporan media AS mengatakan Mesir akan segera membuka perbatasannya ke Gaza.
Jika perbatasan itu dibuka akan memungkinkan warga Palestina dengan kewarganegaraan ganda akan dapat meninggalkan Gaza.
Pembukaan ini akan memudahkan masuknya bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat di Gaza.
Para pejabat terkait belum mengkonfirmasi tentang hal ini, namun warga AS di Gaza telah diberitahu supaya mendekati penyeberangan Rafah
Menurut laporan, penyeberangan hanya akan dibuka selama beberapa jam mulai pukul 09:00 (06:00 GMT).
Dalam hari-hari terakhir, orang-orang secara bergelombang mendekati lokasi perbatasan ketika kondisi di Gaza terus memburuk.
Presiden AS Joe Biden telah meminta Israel agar bersikap hati-hati, ketika militernya bersiap untuk melakukan serangan darat di sana.
Lebih dari 1.400 orang tewas di Israel ketika kelompok milisi Hamas menyerang warga sipil dan tentara lebih dari sepekan lalu
Hampir 2.700 orang telah tewas akibat pemboman Israel di Gaza sejak serangan tersebut, dan diperkirakan 1.000 orang belum ditemukan di bawah reruntuhan.
Israel berencana melakukan serangan darat
Militer Israel merencanakan serangan melalui darat, udara dan laut ke Gaza. Kendati militer Israel belum memerinci kapan serangan akan dilakukan, serangan darat Israel ke Gaza diperkirakan akan terjadi. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada tentara garis depan: "Tahap selanjutnya akan segera tiba."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.