Israel sasar 'labirin terowongan' Hamas di bawah jalur Gaza
Militan Palestina diduga telah membuat ratusan kilometer terowongan di bawah Gaza.
"Hamas sangat pandai menggunakan perisai manusia. Begitu serangan sudah dekat dan mereka mengetahuinya, mereka akan menempatkan warga sipil yang tidak bersalah di atas gedung. Ini telah memaksa Israel untuk membatalkan serangan berkali-kali," kata Dr Richemond-Barak.
"Setelah menguasai teknik ini, Hamas dapat dengan mudah menggunakannya dalam konteks terowongan dan dengan mudah menyandera orang Israel, Amerika, dan lainnya di dalamnya."
Selama konflik tahun 2021, serangkaian serangan udara dahsyat di Kota Gaza menyebabkan tiga bangunan tempat tinggal runtuh dan menewaskan 42 orang.
IDF mengatakan pihaknya menyasar terowongan bawah tanah, namun ketika terowongan tersebut runtuh, fondasi bangunan juga ikut runtuh.
Jaringan terowongan juga akan membuat keunggulan yang dimiliki IDF dalam hal teknologi dan intelijen jadi percuma, memperbesar kesulitan perang di perkotaan, serta menimbulkan ancaman mematikan bagi pasukan Israel, menurut Dr Richemond-Barak.
"Pertama-tama, Hamas punya banyak waktu untuk memasang jebakan pada seluruh jaringan," katanya. "Mereka bisa saja membiarkan tentara masuk ke dalam jaringan terowongan dan akhirnya meledakkan semuanya."
"Mereka bisa menculik [tentara dalam serangan mendadak]. Dan kemudian Anda menghadapi risiko lainnya - kehabisan oksigen, melawan musuh dalam pertarungan satu lawan satu, dan menyelamatkan tentara yang terluka menjadi hal yang hampir mustahil."
Dia menambahkan: "Bahkan kalau Anda tidak masuk ke dalam terowongan, mengamankan area yang Anda curigai mungkin ada terowongan sangat berbeda dengan mengamankan area pada umumnya. Di sini, Anda harus mengamankan sesuatu yang tidak terlihat."
Namun, pasukan Israel punya beberapa cara untuk mengurangi risiko tersebut.
Menurut Colin Clarke, direktur penelitian di konsultan keamanan Soufan Group, ini dapat termasuk mengirimkan drone dan kendaraan tak berawak ke dalam terowongan untuk memetakannya dan mengidentifikasi jebakan-jebakan sebelum tentara membersihkannya.
Pesawat tempur juga bisa menjatuhkan bom "penghancur bunker", yang menembus jauh ke dalam tanah sebelum meledak. Namun, hal tersebut akan menimbulkan risiko kerusakan tambahan karena padatnya medan perkotaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.