Populer Internasional: Narges Mohammadi Peraih Nobel Perdamaian - 150 Kucing Mati di Gurun Abu Dhabi
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya peraih Nobel perdamaian dari Iran hingga ratusan kucing mati di gurun Abu Dhabi UEA.
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Narges Mohammadi, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Iran yang saat ini dipenjara, meraih Hadiah Nobel Perdamaian 2023.
Sementara itu, sebuah acara wisuda militer di Suriah terkena serangan drone, menewaskan setidaknya 100 orang.
Di sebuah gurun di Abu Dhabi, UEA, 150 kucing ditemukan mati.
Kucing-kucing itu terjebak dalam kandang atau dibiarkan terlantar tanpa makanan dan minuman.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Jon Fosse, Penulis Norwegia yang Dikenal Inovatif, Raih Nobel Sastra 2023
1. Narges Mohammadi, Aktivis HAM Iran Raih Hadiah Nobel Perdamaian 2023
Narges Mohammadi, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Iran yang saat ini dipenjara, meraih Hadiah Nobel Perdamaian 2023.
Ia mendapat dukungan dan pengakuan global atas upayanya membela HAM di Iran.
“Penghargaan ini pertama-tama merupakan pengakuan atas karya yang sangat penting dari seluruh gerakan di Iran, dengan pemimpinnya yang tak terbantahkan, Narges Mohammadi,” kata Berit Reiss-Andersen, ketua Komite Nobel Norwegia di website resmi Nobel Prize, Jumat (6/10/2023).
“Jika pihak berwenang Iran membuat keputusan yang tepat, mereka akan membebaskannya sehingga dia dapat hadir untuk menerima kehormatan ini (pada bulan Desember), yang merupakan harapan utama kami,” lanjutnya.
Hadiah Nobel Perdamaian 2023 akan dibagikan pada upacara penghargaan Hadiah Nobel lainnya pada Desember nanti di Oslo, Norwegia dan Stockholm, Swedia.
Setiap pemenang mendapat hadiah uang tunai 11 juta kronor Swedia (sekitar 1 juta Euro).
Pemenang Nobel juga menerima medali emas 18 karat dan diploma pada saat acara penghargaan, dikutip dari Reuters.
2. Konflik Suriah: Sedikitnya 100 Orang Tewas dalam Serangan Drone saat Upacara Wisuda Taruna

Serangan pesawat tak berawak atau drone di sebuah akademi militer di kota Homs, Suriah telah menewaskan sedikitnya 100 orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka.
Dilaporkan BBC.com, drone bermuatan bahan peledak tersebut menargetkan peserta upacara wisuda yang dihadiri oleh taruna dan keluarganya, Kamis (5/10/2023).
Serangan pesawat tak berawak tersebut diyakini diluncurkan dari daerah yang dikuasai oposisi di barat laut Homs.
Kantor berita Suriah, Sana, mengutip pernyataan Komando Umum Angkatan Bersenjata yang mengatakan bahwa beberapa drone yang membawa bahan peledak menargetkan akademi militer Homs tepat setelah upacara wisuda sore itu berakhir.
Komando Umum Angkatan Bersenjata menganggap tindakan ini sebagai tindakan kriminal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mereka menegaskan akan merespons dengan kekuatan dan tekad penuh terhadap kelompok-kelompok teroris di mana pun mereka berada.
Dalam laporan selanjutnya, badan tersebut mengutip Menteri Kesehatan Hassan al-Gabbash yang mengatakan serangan itu telah melukai lebih dari 200 orang dan enam wanita.
Enam anak termasuk di antara korban yang tewas.
3. 4 Warga Palestina Tewas, Terjadi Baku Tembak usai Tentara Israel Identifikasi Kendaraan Mencurigakan

Baca juga: Sipir Wanita Berhubungan Intim dengan Napi Palestina, Israel Ubah Aturan Penjara
Empat warga Palestina dilaporkan tewas dalam insiden terpisah di Tepi Barat, pada Kamis (5/10/2023).
Dilansir Al Jazeera, pasukan Israel mengonfirmasi tentaranya terlibat dalam baku tembak di dekat Tulkarem, Tepi Barat utara.
Militer Israel mengatakan baku tembak mematikan di daerah Tulkarem terjadi setelah tentara mengidentifikasi “kendaraan mencurigakan” di dekat desa Shufa.
Di antaranya, tiga orang tewas di tangan pasukan Israel, satu lagi oleh pemukim Israel, pejabat Israel menerangkan.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan nama dua pria yang tewas adalah Abdul Rahman Atta (23) dan Huthaifa Faris (27), dilansir dari WAFA.
"Mereka meninggal akibat peluru pendudukan (Israel)," kata kementerian, dilansir France24.
Sementara, kelompok Hamas mengidentifikasi mereka sebagai anggota sayap bersenjatanya.
4. 150 Kucing Mati di Gurun Abu Dhabi setelah Dibuang dan Dibiarkan Mati di Kandang

Sekitar 150 kucing ditemukan mati di gurun pasir di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, selama seminggu terakhir.
Kelompok Hak Asasi Hewan atau People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) melaporkan penemuan itu pada Jumat (29/10/2023), seperti diberitakan AFP pada Jumat (6/10/2023).
PETA mengatakan beberapa kucing dalam keadaan memprihatinkan.
Mereka berhasil diselamatkan hidup-hidup oleh PETA.
Kucing-kucing itu terdiri dari berbagai ras, termasuk kucing Persia.
"Sebagian kucing dibiarkan mati terjebak di dalam kandang atau berkeliaran di gurun tanpa makanan, tempat berlindung atau air," kata Chiku Shergill, seorang warga Abu Dhabi yang terlibat penyelamatan itu, dikutip dari CNN Internasional.
"Beberapa di antaranya terlalu lemah untuk bergerak meski hanya beberapa langkah," katanya.
Baca juga: Wanita Rusia Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang, Awalnya Dikira Kucing
Tim penyelamat menghitung ada 50 kucing mati di tempat parkir.
Mereka menyelamatkan 95 kucing sejak Kamis (28/9/2023).
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.