Minggu, 5 Oktober 2025

Diprediksi Bakal Mati Cepat, Wanita Brasil Meninggal setelah Makan Cokelat dari Peramal

Seorang wanita Brasil kehilangan nyawanya setelah memakan permen cokelat dari seorang wanita gipsi yang diduga meramalkan kematiannya.

Freepik
Ilustrasi permen cokelat. Seorang wanita Brasil kehilangan nyawanya setelah memakan permen cokelat dari seorang wanita gipsi yang diduga meramalkan kematiannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita Brasil kehilangan nyawanya setelah memakan permen cokelat dari seorang wanita gipsi yang diduga meramalkan kematiannya.

Wanita berusia 27 tahun ini mengalami jatuh sakit pada 3 Agustus 2023.

Ia mengalami sakit perut yang parah, muntah, mimisan dan air liur berlebihan.

Kemudian perempuan bernama Fernanda Silva Valoz da Cruz Pinto itu, dilarikan ke rumah sakit Santa Casa de Misericórdia.

Sesampainya di rumah sakit, pihak dokter mengatakan tidak dapat berbuat apa pun dan meninggal pada keesokan harinya.

Sebelumnya, keluarga Fernanda juga memberi tahu dokter bahwa ia juga memiliki riwayat penyakit maag yang memiliki gejala mirip keracunan makanan.

Baca juga: Wanita di Brasil Lumpuh Selama Lebih dari Setahun setelah Makan Pesto Kedaluwarsa

Sehingga kematiannya belum dapat diklarifikasi.

Namun, setelah hasil autopsi keluar, Fernanda tersebut dinyatakan meninggal karena zat beracun, dikutip dari OddityCentral.

Kronologi

Menurut informasi awal yang diberikan oleh keluarganya, Fernanda memberi tahu mereka bahwa dia telah menerima permen coklat dari seorang peramal gipsi di pusat Kota Maceió.

Wanita tersebut, meramalkan dia akan segera meninggal.

Fernanda memakan permen tersebut, pada hari yang sama.

Kemudian jatuh sakit dan mulai mengalami gejala keracunan.

Sementara Kantor Polisi Bagian Pembunuhan dan Perlindungan Pribadi (DHPP) memulai penyelidikan terhadap kasus aneh ini.

Namun kemungkinan untuk benar-benar menemukan petunjuk baru sangat kecil.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved