Selasa, 7 Oktober 2025

Buntut Pembunuhan Aktivis Sikh, India Minta Kanada Pulangkan 41 Diplomatnya Paling Lambat 10 Oktober

India meminta Kanada untuk memulangkan 41 diplomatnya paling lambat Selasa (10/10/2023) besok, menurut laporan surat kabar The Finacial Times.

DON MACKINNON / AFP
Poster yang mengiklankan penghormatan kepada mantan Presiden Gurdwara Jathedar Hardeep Singh Nijjar dipajang di rumah ibadah Guru Nanak Sikh Gurdwara di Surrey, British Columbia, Kanada, pada 19 September 2023. 

Bahkan India menawarkan hadiah uang tunai untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.

Belakangan diketahui, sebelum ajal menjemput, Nijjar sedang mengorganisir referendum tidak resmi mengenai kemerdekaan Sikh dari India.

Kanada memiliki populasi Sikh lebih dari 770.000, sekitar 2 persen dari total penduduknya.

Pembunuhan Hardeep Singh Nijjar

Hardeep Singh Nijjar ditembak mati pada 18 Juni 2023.

Saat ini penyelidikan atas pembunuhannya masih terbuka.

Nijjar ditemukan menderita beberapa luka tembak di dalam kendaraan yang terparkir di luar Kuil Nanak Sikh Gurdwara sebelum pukul 20.30 waktu setempat.

Tim Investigasi Pembunuhan Terpadu (IHIT) RCMP pada awalnya mencari dua tersangka yang digambarkan sebagai pria bertubuh gemuk yang mengenakan penutup wajah.

Belakangan diketahui, mereka kemudian mengatakan orang-orang tersebut tidak bertindak sendiri.

Sebelum ditembak mati, Hardeep Singh Nijjar sempat berbincang dengan Gurpatwant Singh Pannun, teman sesama nasionalis Sikh.

Ia mengatakan, agen intelijen India telah mematok hadiah untuk kepalanya.

"Badan Intelijen Keamanan Kanada juga mengatakan kepada Nijjar bahwa mereka mempunyai informasi bahwa dia di bawah ancaman dari pembunuh profesional,” kata Pannun, dikutip dari Global News.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved