Minggu, 5 Oktober 2025

Turki Lancarkan Serangan Udara di Irak Utara setelah Bom Bunuh Diri Hantam Ibu Kota Ankara

Terjadi serangam bom bunuh diri di kawasan Kementerian Dalam Negeri Turki di Ankara. Turki membalas dengan menyerang ke Irak.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
Adem ALTAN / AFP
Anggota Pasukan Khusus Polisi Turki mengamankan kawasan dekat Kementerian Dalam Negeri menyusul serangan bom di Ankara, pada 1 Oktober 2023, menyebabkan dua petugas polisi terluka. 

“Sebanyak 20 sasaran, terdiri dari gua, bunker, dan gudang yang digunakan dan dianggap menampung para pelaku teroris, dihancurkan."

Anggota Pasukan Khusus Polisi Turki mengamankan kawasan dekat Kementerian Dalam Negeri menyusul serangan bom di Ankara, pada 1 Oktober 2023, menyebabkan dua petugas polisi terluka.
Anggota Pasukan Khusus Polisi Turki mengamankan kawasan dekat Kementerian Dalam Negeri menyusul serangan bom di Ankara, pada 1 Oktober 2023, menyebabkan dua petugas polisi terluka. (Adem ALTAN / AFP)

Baca juga: Asbes, Bahaya Laten Mengintai Selepas Gempa Dahsyat di Turki

“Banyak teroris yang dinetralisir dengan menggunakan amunisi domestik dan nasional dalam jumlah maksimum dalam operasi yang dilakukan."

“Angkatan Bersenjata Turki yang berasal dari hati bangsa kita yang mulia, akan melanjutkan perjuangan melawan terorisme dengan tekad demi kelangsungan dan keamanan tanah air dan bangsa kita, seperti di masa lalu, hingga tidak ada satupun teroris yang tersisa. "

Mereka menambahkan langkah-langkah sudah diperhitungkan untuk tidak melukai warga sipil dalam serangan itu.

Juru bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan menambahkan:

“Dengan operasi ini, organisasi teroris kembali mengalami pukulan besar."

“Seperti yang ditekankan dengan jelas oleh presiden kami, musuh-musuh Turki akan tiba-tiba merasakan tekanan dari pasukan keamanan negara kami pada suatu malam."

“Dalam proses di mana perang melawan terorisme begitu sensitif, efektif dan sukses, sangatlah penting bagi masyarakat nasional dan internasional untuk waspada terhadap aktivitas disinformasi, terutama yang dilakukan oleh organisasi teroris.”

Di Turki, Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc mengatakan penyelidikan telah diluncurkan terhadap "serangan teror" tersebut.

“Serangan-serangan ini sama sekali tidak akan menghalangi perjuangan Turki melawan terorisme,” tulisnya di X.

“Perjuangan kami melawan terorisme akan dilanjutkan dengan tekad yang lebih besar.”

Pemboman tersebut, yang pertama kali melanda Ankara dalam beberapa tahun terakhir, terjadi hampir setahun setelah enam orang tewas dan 81 lainnya luka-luka dalam ledakan di jalan pejalan kaki yang sibuk di pusat kota Istanbul pada November tahun lalu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved