Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Terorisme, BNPT Gelar Pertemuan Bilateral ke-9 di Australia
Pertemuan kali ini fokus membahas penilaian ancaman terorisme dan prioritas penanggulangan terorisme ke depan.
TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) mewakili Pemerintah Indonesia dan pemerintah Australia yang diwakili oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT), memiliki mekanisme bilateral dalam kerjasama penanggulangan terorisme.
Salah satu implementasi kerja sama tersebut adalah pelaksanaan pertemuan rutin konsultasi bilateral yang telah terlaksana 8 kali.
"Pertemuan Konsultasi Bilateral yang ke-9 saat ini merupakan pertemuan rutin tahunan dalam rangka memperkuat kerja sama anti-terorisme, sebagaimana disepakati dalam Nota Kesepahaman antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Republik Indonesia tentang Penanggulangan Terorisme dan Ekstremisme Berbasis Kekerasan," kata Kepala BNPT RI Komjen Rycko Amelza Dahniel, dalam kegiatan Pertemuan ke-9 Konsultasi Bilateral Kerja Sama Penanggulangan Terorisme Indonesia-Australia di Canberra, Australia, Kamis (14/9/2023).
Baca juga: Mengenal Sejarah 9/11, Serangan Teroris Terburuk dalam Sejarah Amerika Serikat
Pertemuan kali ini fokus membahas penilaian ancaman terorisme dan prioritas penanggulangan terorisme ke depan.
Dalam pertemuan ini turut ditekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam penanggulangan terorisme.
"Agenda pertemuan Konsultasi Bilateral yang multi-disipliner menunjukkan eratnya kerja sama kedua negara dan pentingnya kolaborasi para pemangku kepentingan dalam penanggulangan terorisme," kata Rycko.
Ambassador for Counter Terrorism Australia, Richard Feakes turut mengapresiasi berbagai kerja sama penanggulangan terorisme yang telah terjalin selama ini.
"Indonesia merupakan mitra penting bagi Australia dalam penanggulangan terorisme dan saya mengapresiasi berbagai kerja sama yang telah terjalin selama ini," ujarnya.
Dari pertemuan ini, kedua belah pihak memiliki perhatian yang sama terhadap ancaman radikalisasi online yang menargetkan anak-anak muda, kelompok terorisme, serta pendanaan terorisme. Keduanya juga berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama baik melalui dialog di tingkat bilateral, forum-forum regional dan multilateral serta berbagai kerja sama teknis.
Dukung Program MBG, Wakil Menteri Pertanian: Investasi Sapi Perah Kejar Swasembada Susu Nasional |
![]() |
---|
Terhanyut di Madura: Cerita Warga Australia Temukan Cinta di Tengah Selawat Santri |
![]() |
---|
Apa Itu Antifa? Donald Trump Ingin Menetapkannya sebagai Organisasi Teroris |
![]() |
---|
Redakan Cemas, Warga Australia dan Diaspora Indonesia Ikuti Kegiatan Meditasi Bersama di Melbourne |
![]() |
---|
KSAD Jenderal Maruli: TNI Terus Evaluasi Jalur Penyelundupan Senjata OPM dari Australia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.