Rabu, 1 Oktober 2025

Menlu dan Menhan China Hilang Misterius dalam Beberapa Pekan Terakhir, Ada Apa?

Hilangnya Li Shangfu pun menimbulkan berbagai spekulasi tentang nasib pejabat berusia 65 tahun tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
Foto Kolase Tribunnews.com/AFP
Menteri Pertahanan China Li Shangfu (kiri) dan Menteri Luar Negeri Qin Gan yang dikabarkan hilang misterius dalam beberapa pekan terakhir. 

TRIBUNNEWS.COM, CHINA -  Negara komunis China kembali dalam sorotan dunia.

Dalam sebulan terakhir dua orang penting di negara itu hilang misterius.

Terbaru, Menteri Pertahanan atau Menhan  China Li Shangfu dikabarkan hilang setelah tak muncul dalam sejumlah pertemuan terakhir.

Menteri Pertahanan China Li Shangfu hilang dari muka publik selama lebih dari tiga pekan terkini.

Hilangnya Li Shangfu pun menimbulkan berbagai spekulasi tentang nasib pejabat berusia 65 tahun tersebut.

Sebelumnya Menlu China

Hilangnya Li Shangfu mengikuti jejak eks Menteri Luar Negeri Qin Gang yang juga hilang pada Juli 2023 lalu.

Pemerintah China kemudian mengumumkan Qin Gang dibebastugaskan tanpa memberikan alasan lebih lanjut.

Pada Jumat (14/9/2023), Financial Times melaporkan bahwa Amerika Serikat (AS) yakin Li Shangfu telah dipecat juga dan tengah diinvestigasi otoritas China.

Baca juga: Begini Respon Jokowi Soal Hilangnya Menlu China

Sementara itu, Li Shangfu dikabarkan juga tidak jadi mengikuti rapat dengan pejabat Kementerian Pertahanan Vietnam sepekan lalu.

Rapat yang dijadwalkan pada 7-8 September itu ditunda dan Beijing beralasan ke Hanoi bahwa Li Shangfu mengalami "masalah kesehatan."

Li Shangfu  dikenal sebagai pendukung setia Presiden China Xi Jinping.

Ia terakhir kali terlihat di muka umum saat menyampaikan pidato di Forum Keamanan dan Perdamaian Afrika yang dilangsungkan di Beijing, 29 Agustus 2023.

Maraknya pejabat hilang sebelum dipecat di China membuat spekulasi-spekulasi bermunculan mengenai nasib Li Shanfu.

Beijing juga mendepak Li Yuchao, komandan Pasukan Roket China, unit yang mengawasi senjata nuklir.

Sebelum dipecat, Li Yucahao tidak muncul di muka umum selama beberapa pekan.

Disindir AS

Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Emanuel mempertanyakan nasib Li Shangfu. Ia pun menyorot selubung misteri di kabinet Xi Jinping, disebutnya mirip latar novel cerita detektif Agatha Christie, And Then There Were None.

Rahm Emmanuel juga menyampaikan bahwa Li Shangfu "tidak terlihat atau berkabar selama tiga pekan". Ia menduga Li Shangfu dikenai tahanan rumah.

Beijing sendiri urung membuat pernyataan resmi mengenai nasib Li Shangfu. Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengaku "tidak tahu situasinya" saat ditanya mengenai nasib Menteri Pertahanan China tersebut.

Hal itu membuat Duta Besar AS untuk Jepang, Rahm Emanuel berspekulasi mengenai absennya Li Shangfu.

Dalam cuitannya di media sosial X, Emanuel menegaskan angka pemecatan di pemerintahan China sangat tinggi.

Absennya Li Shangfu mengikuti pemecatan yang dialami sejumlah pejabat militer China.

Berdasarkan sumber dari AS dan China, The Wall Street Journal melaporkan pada Jumat (15/9/2023), Li telah dipecat dari posisinya.

Hilangnya Li Shangfu hanya beberapa bulan setelah Menteri Luar Negeri Qin Gang hilang dari hadapan publik.

Dikutip dari BBC, Emanuel menyoroti hilangnya Li Shangfu dan mengaitkannya dengan hilangnya Qin Gang serta pejabat militer China lainnya.

Ia juga menunjuk bahwa Li Shangfu tak terlihat dalam perjalanan ke Vietnam dan pertemuan Beijing dengan Kepala Angkatan Laut Singapura.

Emanuel pun meyakini bahwa Li Shangfu kemungkinan tengah menjadi tahanan rumah.

Sebelumnya, pejabat Vietnam mengatakan Li Shangfu dikeluarkan dari pertemuan pekan lalu dengan pemimpin pertahanan Vietnam, karena jenderal China itu tengah mengalami masalah kesehatan.

Pemerintah China sendiri tak berbicara banyak atas hilangnya Li Shangfu.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China dilaporkan mengatakan bahwa dirinya juga tak menyadari situasi ini.

Terakhir kali Li Shangfu yang berpangkat jenderal itu terlihat di depan umum adalah tiga pekan lalu pada 29 Agustus 2023 saat forum keamanan dengan negara Afrika di Beijing.

Pejabat China sendiri disebut jarang melewatkan pertemuan penting dengan alasan kesehatan, karena mereka rutin menjalani tes kesehatan yang ketat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved