Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa di Maroko

Korban Tewas Gempa Maroko Mencapai 2.497 Orang, Tentara dan Tim Pencari Menjangkau Area Terpencil

Korban tewas gempa Maroko kini mencapai 2.497 Orang, para tentara dan tim pencari berjuang menuju area terpencil.

PHILIPPE LOPEZ / AFP
Petugas pertahanan sipil mengevakuasi korban yang terluka akibat gempa bumi di desa Moulay Brahim di provinsi al-Haouz di pegunungan High Atlas di Maroko tengah pada 11 September 2023. 

Namun Maroko sejauh ini baru menerima bantuan internasional dari empat negara, yakni Spanyol, Qatar, Inggris dan UEA.

Beberapa tim bantuan dari negara lain berkata mereka masih menunggu izin.

Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan para pejabat ingin menghindari kurangnya koordinasi yang akan menjadi kontraproduktif.

Tim pencarian dan penyelamatan Spanyol tiba di Marrakesh dan menuju ke pedesaan Talat N’Yaaqoub, menurut Unit Militer Darurat Spanyol.

Inggris mengirimkan tim pencari beranggotakan 60 orang dengan empat anjing, staf medis, alat pendengar, dan peralatan pemotong beton.

Sementara itu, tim bantuan lain di luar negeri yang siap dikerahkan menyatakan rasa frustrasinya karena mereka tidak dapat segera turun tangan tanpa persetujuan pemerintah.

Jerman memiliki tim yang terdiri lebih dari 50 penyelamat yang menunggu di dekat Bandara Cologne-Bonn tetapi mereka dipulangkan, kantor berita dpa melaporkan.

Republik Ceko mengatakan mereka memiliki tim yang terdiri dari 70 penyelamat yang siap berangkat dan menunggu izin untuk lepas landas.

Prancis, yang mengatakan empat warganya tewas dalam gempa tersebut, mengatakan pada hari Senin bahwa pihak berwenang di Maroko sedang mengevaluasi proposal berdasarkan kasus per kasus.

Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna mengatakan Maroko adalah “penguasa atas pilihannya, yang harus dihormati.”

Orang-orang berdiri di dekat puing-puing bangunan yang runtuh pasca gempa mematikan berkekuatan 6,8 skala Richter pada 8 September, di desa Imi N'Tala dekat Amizmiz di Maroko tengah pada 10 September 2023. Menggunakan alat berat bahkan tangan kosong, tim penyelamat di Maroko pada tanggal 10 September meningkatkan upaya untuk menemukan korban selamat dari gempa bumi dahsyat yang menewaskan lebih dari 2.100 orang dan meratakan desa-desa. (Photo by FADEL SENNA / AFP)
Orang-orang berdiri di dekat puing-puing bangunan yang runtuh pasca gempa mematikan berkekuatan 6,8 skala Richter pada 8 September, di desa Imi N'Tala dekat Amizmiz di Maroko tengah pada 10 September 2023. (AFP/FADEL SENNA)

Baca juga: Cerita Korban Gempa Maroko: Rasanya seperti Dibom, Rumah Hancur Total

Dia mengumumkan dana darurat sebesar 5 juta euro untuk kelompok non-pemerintah Maroko dan internasional yang bergegas membantu para korban.

Kota-kota besar di Perancis telah menawarkan bantuan lebih dari 2 juta euro, dan artis-artis terkenal juga mengumpulkan sumbangan.

Kondisi Korban

Masih mengutip AP, mereka yang kehilangan tempat tinggal – atau takut akan terjadinya gempa susulan – tidur di jalan-jalan kota kuno Marrakesh atau di bawah kanopi darurat di kota-kota Pegunungan Atlas yang hancur seperti Moulay Brahim.

“Saya tertidur saat gempa terjadi. Saya tidak dapat melarikan diri karena atapnya menimpa saya. Saya terjebak. Saya diselamatkan oleh tetangga saya yang membersihkan reruntuhan dengan tangan kosong,” kata Fatna Bechar.

“Sekarang, saya tinggal bersama mereka di rumah mereka karena rumah saya hancur total.”

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved