Konflik Rusia Vs Ukraina
Didepak Zelensky, Eks-Menhan Ukraina Bongkar Jumlah Bantuan yang Diterima Ukraina dari Barat
Para negara Barat disebutkan sudah memberi bantuan militer ke Ukraina setidaknya senilai $100 miliar atau setara Rp 1.520 triliun!
Didepak Zelensky, Eks-Menhan Ukraina Bongkar Jumlah Bantuan yang Diterima Ukraina dari Barat
TRIBUNNEWS.COM - Para negara Barat disebutkan sudah memberi bantuan militer ke Ukraina setidaknya senilai $100 miliar atau setara Rp 1.520 triliun.
Jumlah itu termasuk lebih dari 50 miliar dolar yang datang dari Amerika Serikat seorang sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.
Hal itu dibeberkan Aleksey Reznikov, eks-menteri pertahanan Ukraiana yang baru saja didepak presiden Volodymyr Zelensky.
Baca juga: Intelijen Ukraina Ejek Aksi Rusia: Sayap Pesawat Bomber Tu-95 Dilapis Ban Mobil Gegara Drone Nakal
Reznikov mengatakan hal itu dalam wawancara terbaru di media pemerintah Ukraina, Ukrinform, saat dia ditanya efektivitas pengadaan kementeriannya dalam hal pembelian senjata.
Hasil wawancara itu diterbitkan pada Minggu, (3/9/2023).
Artikel tersebut diposting pada hari yang sama ketika Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengumumkan bahwa ia berencana untuk menggantikan Reznikov karena Kementerian Pertahanan memerlukan “pendekatan baru dan format interaksi baru, baik dengan militer maupun masyarakat secara keseluruhan.”
Baca juga: Presiden Ukraina Segera Pecat Menteri Pertahanan Ukraina, Reznikov Dibekap Skandal Korupsi
Reznikov mengatakan, perkiraan bantuan dari Barat itu mencakup nilai senjata, amunisi, dan peralatan militer lainnya yang diberikan kepada Ukraina.
Selain bantuan fisik, Barat juga memberi kontribusi keuangan ke Kiev untuk tujuan militer.
Bagi Reznikov, masa jabatannya sebagai menteri pertahanan dirusak oleh berbagai skandal korupsi, terutama yang melibatkan pengadaan peralatan dan bahan makanan untuk militer negara tersebut dengan harga yang melambung secara tidak normal.
Namun, dalam wawancara tersebut, Reznikov menegaskan bahwa kementeriannya, yang selama ini lebih mengandalkan pendanaan dari negara lain, dibandingkan anggaran pertahanan Ukraina sendiri.
Reznikov juga membela diri dengan menyebut kemeterian pertahanan yang dia pimpin telah menggunakan dana tersebut secara efektif dan mampu menyediakan semua kebutuhan militer dengan cukup “murah”.
“Dengan menggunakan prosedur hukum selama darurat militer, dengan prosedur yang dipersingkat, kami menandatangani kontrak dengan semua orang dan semua yang kami butuhkan,” klaimnya.
Reznikov menegaskan bahwa jumlah kontrak yang “bermasalah” hanya sekitar 2,7 persen.
“Oleh karena itu, jika kita menghitung efisiensi penggunaan dana anggaran, maka apa yang kita berikan di tentara, kita berikan dengan murah,” kata dia.
Baca juga: Jerman Kirim Rudal Patriot ke Ukraina, Stok Persenjataan Barat Habis, Zelensky Akui Rusia Keras

Konflik Rusia Vs Ukraina
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.