Kamis, 2 Oktober 2025

Apa itu 'Lazy girl job': Memahami tren yang sempat viral di TikTok

Tagar #lazygirljob di TikTok saat ini sudah lebih dari 17 juta kali ditonton. Para perempuan muda menggambarkan "lazy girl job" versi…

BBC Indonesia
Apa itu 'Lazy girl job': Memahami tren yang sempat viral di TikTok 

Gagasan utama di balik istilahnya, katanya, adalah membingkai ulang pekerjaan apa yang bisa – dan seharusnya – dilakukan oleh para pekerja.

Dia berpendapat kelelahan dan penyakit tidak harus menjadi bagian dari dunia kerja, di saat otonomi dan fleksibilitas memungkinkan kerja jarak jauh, dan kesehatan mental menjadi prioritas yang lebih besar dari sebelumnya.

Ada cara untuk mendapatkan pengalaman positif dalam pekerjaan, katanya, di mana para Gen Z semakin mengambil peran, setelah kaum milenial memulai perbincangan.

Judge mengatakan "lazy girl job" terlihat sedikit berbeda untuk setiap orang, karena setiap pekerja memiliki keadaan dan kebutuhan uniknya sendiri.

Alih-alih definisi yang ketat, dia mengatakan jenis posisi ini umumnya memenuhi empat kriteria: rasa aman (tidak ada shift panjang, perjalanan yang sulit, atau kondisi kerja yang berbahaya); bisa bekerja jarak jauh atau hibrida; gaji yang “layak”; dan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat.

Pada akhirnya, idenya bermuara pada lingkungan kerja yang sehat, yang memberikan waktu bagi pekerja untuk memprioritaskan diri mereka sendiri.

Bagian lazy atau 'malas' dari istilah itu, kata Judge, yang menggambarkan dirinya sebagai "Anti Work Girlboss" atau anti bekerja keras, yang maksudnya sebenarnya untuk bercanda, tetapi ini penting.

“Semua yang saya bicarakan dianggap malas jika dibandingkan dengan harapan tempat kerja tradisional,” katanya.

“Saya juga mencoba memperlakukan tren "lazy girl job" sebagai pola pikir, karena pekerjaan sangat bernuansa, dan setiap orang berada dalam situasi yang berbeda.”

Tren ini tidak mengejutkan beberapa ahli, termasuk pelatih karier yang berbasis di Montréal, Tiffany Uman.

Dia memandang tren tersebut sebagai cerminan dari perubahan keinginan perempuan profesional, khususnya yang semakin menginginkan pekerjaan yang membahagiakan, memberikan penghasilan yang layak, dan memberi ruang untuk prioritas mereka di luar pekerjaan.

Karyawan mencari lebih banyak keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan, dan tidak bersedia untuk "bekerja secara berlebihan dengan cara yang berisiko mengorbankan kesejahteraan dan kehidupan pribadi mereka".

Eliana Goldstein, seorang pelatih karier dan kesuksesan milenial yang berbasis di New York meyakini "lazy girl job" merupakan tanggapan langsung dan penolakan terhadap budaya kerja berlebihan dan kesibukan yang mendominasi tenaga kerja selama beberapa dekade.

Dan, dia menambahkan, pencitraan yang dibangun Judge dari istilah dengan nama yang menarik perhatian adalah langkah cerdas. Goldstein menilai itu pilihan kata terbaik untuk memulai wacana yang diperlukan.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved