Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologi Wanita Muda Asal Indonesia Ditemukan Tewas di Jepang, Korban Sekolah Bahasa Sejak April

Josi Putri Cahyani, seorang warga negara Indonesia (WNI) berusia 23 tahun ditemukan tewas di sebuah apartemen di Maebashi Gunma, Jepang

Penulis: Daryono
Facebook/Keiichiro Kajimura
Josi Putri Cahyani, WNI yang ditemukan tewas di Jepang 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kronologi wanita muda asal Indonesia ditemukan tewas di Jepang.

Josi Putri Cahyani, seorang warga negara Indonesia (WNI) berusia 23 tahun ditemukan tewas di sebuah apartemen di Maebashi Gunma, Jepang, Selasa (22/8/2023).

Wanita asal Sumatera Barat itu diketahui berada di Jepang untuk bersekolah bahasa Jepang.

Jenazah Josi ditemukan oleh polisi setempat.

Apartemen yang menjadi lokasi penemuan jenazah Josi itu berjarak sekitar 3 km dari tempat tinggal Josi.

Kronologi penemuan jenazah Josi

Penemuan mayat itu bermula dari seorang wanita berusia 20 tahunan yang melapor ke polisi Prefektur Gunma pada Senin (21/8/2023).

Wanita yang sehari-hari tinggal bersama Josi itu berkonsultasi ke polisi karena sudah sejak pertengahan Agustus tidak bertemu dengan Josi.

Baca juga: Polri Sebut Terduga Pembunuh WNI di Jepang Ditangkap 

Menindaklanjuti kabar hilangnya Josi, polisi kemudian melakukan investigasi di sebuah apartemen di Bunkyo-cho, Kota Maebashi.

Di apartemen tersebut, polisi menemukan mayat di sebuah kamar di lantai dua.

"Kami menemukan mayat itu 22 Agustus lalu dan penyebabnya bukan bunuh diri. Masih dalam penyelidikan karena ada insiden tertentua," demikian diungkapkan sumber Tribunnews.com dari Kepolisian Jepang, Kamis (24/8/2023).

WNI asal Padang Pariaman Josi Putri Cahyani (23) ditemukan tak bernyawa di sebuah di Maebashi Gunma Jepang, Selasa (22/8/2023). Foto kamar lantai dua sebuah apartemen di Maebashi Gunma Jepang tempat korban ditemukan.
WNI asal Padang Pariaman Josi Putri Cahyani (23) ditemukan tak bernyawa di sebuah di Maebashi Gunma Jepang, Selasa (22/8/2023). Foto kamar lantai dua sebuah apartemen di Maebashi Gunma Jepang tempat korban ditemukan. (TribunPadang)

Setelah dilakukan pendalaman, dipastikan mayat tersebut adalah mayat Josi.

Pada tubuh Josi, tidak ditemukan luka yang nyata.

Saat ini, polisi masih mendalami penyebab kematian korban. 

"Tidak ada luka yang nyata di tubuh korban, dan penyebab kematiannya tidak diketahui," ujar sumber tersebut.

Penyewa apartemen merupakan pacar Josi

Berdasarkan investigasi polisi, ruangan tempat jenazah ditemukan dikontrak oleh seorang pria Jepang yang merupakan kenalan korban Josi.

Setelah ditemukannya jenazah Josi, pria tersebut tidak dapat dihubungi.

"Pria Jepang yang mengontrak apartemen di Maebashi itu masih tidak bisa dihubungi hingga kini," kata sumber tersebut.

Dalam perkembangannya, polisi akhirnya bisa menangkap pria tersebut.

NHK melaporkan, pria itu diketahui bernama Keiichiro Kajimura, berusia 40 tahun.

Ia merupakan seorang pengangguran asal Maebashi.

Baca juga: Pelajar Perempuan Asal Indonesia Ditemukan Tak Bernyawa di Apartemen Wilayah Gunma Jepang

Kepolisian Jepang menangkapnya di Tokyo pada tanggal 24 karena dicurigai meninggalkan mayat Josi.

Adapun di akun facebooknya, dilihat Tribunnews.com, Jumat (25/8/2023), ditemukan unggahan momen-momen kebersamaan Josi dengan Keiichiro Kajimura.

Foto-foto tersebut diunggah oleh Keiichiro Kajimura beberapa hari sebelum kematian Josi.

Dalam postingan pada 14 Agustus misalnya, pria itu mengunggah postingan saat keduanya makam malam bersama.

"Makan malam di Toorihei dengan pacar dan teman-teman tersayang. Tak ada lagi penyesalan saat aku mati," tulis keterangan pada foto.

Dua hari kemudian atau pada 16 Agustus, pria itu kembali mengunggah foo kebersamaanya bersama Joshi.

"Tokyo-kencan dengan pasangan penting saya," tulisnya,

Yosi bersekolah di Jepang mulai April

Keterangan polisi, Yosi datang ke Jepang pada bulan April tahun ini.

Kabar tentang meninggalnya Josi membuat pihak sekolah bahasa Jepang tempat Josi menuntut ilmu, kaget.

Pihak sekolah sempat tak percaya bahwa salah satu pelajar di sekolahnya ditemukan meninggal.

"Kami sangat kaget mendengar ada pelajar sekolah kami yang meninggal di aparteman," kata pihak sekolah bahasa Jepang tempat Josi belajar kepada Tribunnews.com, Kamis (24/8/2023).

Pihak sekolah yang enggan disebut identitasnya itu mengatakan saat ini sedang liburan musim panas.

Josi disebut masuk sekolah sampai dengan 4 Agustus lalu.

"Di pihak sekolah dan teman-temannya Josi anak yang baik dan menyenangkan. Tidak ada masalah apapun di sekolah," tambahnya.

Baca juga: Jepang Mulai Buang Limbah Air Fukushima ke Samudra Pasifik

Menurut sumber tersebut, Josi masuk sekolah sejak April 2023.

"Kami kaget baru masuk sekolah April lalu tiba-tiba mayatnya ditemukan," ujarnya.

Pihak sekolah itu mengaku awalnya mengenal Josi dari seorang agen di Indonesia yang memperkenalkan kepada sekolahnya.

Pihak sekolah telah memberitahukan kepada keluarga Josi terkait kejadian ini.

Kata sahabat korban di Indonesia

Mengutip TribunPadang, Josi yang memiliki nama lengkap Joshi Putri Cahyani berasal dari Padang Pariaman.

Joshi berada di Jepang lantaran sebagai pelajar yang bersekolah disalah satu Bahasa Jepang di Gunma.

Kabar tewasnya Joshi ini juga dibenarkan oleh sahabat korban, Rosalia Bratanegara.

Kepada TribunPadang.com, Rosali mengatakan bahwa korban asal Padang Pariaman yang bersekolah bahasa Jepang di Gunma.

"Joshi datang ke Jepang sebagai pelajar di salah satu sekolah Bahasa Jepang di Gunma," ujar Rosalia, Kamis malam.

Rosalia menjelaskan, Joshi Putri Cahyani ditemukan meninggal di sebuah kamar apartemen berjarak 3 Km dari asramanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Joshi sudah meninggalkan asrama sekolah bahasanya sejak dua pekan lalu dan terakhir kali bisa dihubungi pada Kamis (17/8/2023) pagi.

Joshi terakhir kali dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang.

"Setahu saya terakhir Josi dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang, ia memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan tahun 2017," jelas Rosalia, Kamis (24/8/2023).

Mengetahui Josi pergi dengan orang tersebut, keluarga dan teman-temannya coba menghubungi Josi.

Hanya saja upaya itu gagal, bahkan mereka juga menghubungi pihak sekolah LPK yang menerbangkan Josi ke Jepang, tapi tetap tidak mendapat respons. Sehingga teman-teman Josi melapor ke pihak kepolisian.

"Walau demikian, nasib berkata lain. Usaha kami untuk menemukan Josi dalam keadaan sehat belum dikabulkan. Kepolisian Gunma mengkonfirmasi ke pihak sekolah bahwa jenazah wanita yang ditemukan adalah saudari Josi Putri Cahayani," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved