15 Fakta Kasus Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra, Musuh Elite Berkuasa-Dicintai Kalangan Bawah
Rangkuman fakta terkait kasus mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra yang langsung ditangkap pihak berwajib setibanya dari pengasingan.
Meski demikian, Thaksin Shinawatra dicintai oleh masyarakat miskin pedesaan.
Kebijakannya dinilai fokus pada sistem kesehatan dan ketenagakerjaan Thailand.
5. Bentuk Partai Sendiri
Sebelum menjadi perdana menteri, Shinawatra membentuk partai politiknya sendiri, Thai Rak Thai, pada tahun 1998.
Partai itu kemudian dikenal sebagai partai Pheu Thai dan membawa saudara perempuan Thaksin, Yingluck, berkuasa pada tahun 2011.
Baca juga: Hari Pertama di Penjara, Thaksin Shinawatra Dilarikan ke RS

6. Kudeta 2006
Thaksin Shinawatra naik ke tampuk kekuasaan sebagai Perdana Menteri Thailand pada tahun 2001.
Namun, pada September 2006, militer Thailand mengkudeta Thaksin Shinawatra ketika ia berada di New York untuk berpidato di PBB.
Thaksin Shinawatra meninggalkan Thailand untuk mengasingkan diri pada Juli 2008, hanya dua bulan sebelum putusan pengadilan pertama terhadap Thaksin terjadi.
Shinawatra digulingkan dalam kudeta 17 tahun lalu.
Dia kemudian mengasingkan diri, namun tetap memegang kendali yang signifikan atas politik Thailand.
7. Kembali dari Pengasingan, Langsung Ditangkap Pihak Berwajib
Setelah 15 tahun di pengasingan, Shinawatra langsung ditangkap dan dibawa ke Mahkamah Agung setelah dia kembali ke Thailand pada Selasa (22/8/2023).
Ratusan orang berkumpul untuk melihat Shinawatra yang tiba di Thailand dari Singapura pada pukul 09.00 pagi waktu setempat di Bandara Don Mueang Bangkok.
Thaksin tiba dengan ketiga anaknya dan melambaikan tangan ke media, lapor The Guardian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.