Keguguran 21 Kali, Ibu di Inggris Akhirnya Lahirkan Seorang Anak: Sekarang Keluarga Kami Lengkap
Caroline Langstone mengira dia mungkin tidak akan pernah memiliki anak sendiri tetapi ia tidak pernah putus asa.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu di Inggris menceritakan bagaimana keluarganya kini lengkap setelah sembilan tahun merasakan duka karena kehilangan 21 bayi.
Mengutip bristolpost.co.id, Caroline Langstone (33) mengalami 21 kali keguguran setelah ia dan pasangannya, Luke Clayton (39), mulai mencoba untuk memiliki anak pada tahun 2014.
Namun kini mereka merayakan anggota keluarga baru mereka setelah kelahiran bayi Amelia bulan lalu.
Caroline memberi tahu Mirror bahwa dia tahu dia mungkin tidak akan pernah memiliki anak.
Tetapi ia tidak pernah.
Ketika mereka mengetahui bahwa Caroline sedang mengandung, sakit hatinya selama bertahun-tahun membuatnya takut akan apa yang mungkin terjadi.
Baca juga: Kronologi Dugaan Kekerasan Fisik dan Seksual Eks Legislator PKS Terhadap Istrinya Hingga Keguguran
Caroline berkata: “Saya sangat takut selama kehamilan."
"Saya tidak pernah membeli pakaian bayi atau apa pun, tetapi teman-teman mulai membelikan saya barang-barang."
"Lalu saya menyadari ini nyata."
Amelia lahir dengan berat 7 kg pada 24 Juli 2023.
Caroline berkata: "Luar biasa. Dia adalah bayi ajaib saya."
"Amelia telah menjungkirbalikkan dunia kami."
"Dia tidur di siang hari dan terjaga sepanjang malam, tapi saya tidak keberatan."
"Saya tidak berencana yang lainnya, saya sudah mendapatkan keajaiban dan keluarga kecil saya."
"Setelah kehilangan 21 bayi, ini menunjukkan kepada saya, jangan pernah kehilangan harapan itu."
Caroline mengatakan dia selalu menginginkan sebuah keluarga.

Baca juga: Baim Wong Ungkap Kondisi Paula Verhoeven Usai Keguguran, Sudah BIsa Jalan-jalan
"Sekitar satu tahun dalam hubungan kami, sayangnya kami mengalami keguguran pertama ketika saya hamil sekitar enam minggu."
"Kemudian hal itu terus terjadi."
"Saya merasa sangat sendirian, bertanya-tanya mengapa ini terus terjadi?"
Caroline, yang bekerja di layanan pelanggan untuk Coventry Council, dan Luke Clayton, berkonsultasi tanpa henti kepada para dokter.
"Tetapi mereka tidak pernah menemukan jawaban."
Caroline mengatakan, "Saya memang punya teman-teman yang mendukung, tetapi syukurlah, mereka belum pernah mengalami apa yang saya alami."
"Jadi saya merasa lebih sendirian karena mereka punya anak."
"Saya seorang bibi tetapi itu juga sulit."
“Saya mengalami keguguran pada saat yang sama ketika saudara perempuan saya hamil."
"Saya senang untuk saudara perempuan saya tetapi itu sangat sulit."

"Saya merasa sangat terisolasi."
"Setiap kali saya melihat teman dekat atau kerabat yang sedang hamil atau melahirkan, saya merasa jauh dari mereka.”
Dia mempertimbangkan untuk mengadopsi anak tetapi ibunya, yang sudah meninggal, membujuknya untuk terus berusaha.
Caroline adalah salah satu dari 450 wanita yang ikut serta dalam uji coba penelitian di Rumah Sakit Universitas Coventry dan Warwickshire, setelah mengetahui bahwa dia memiliki masalah dengan lapisan rahimnya yang mungkin dapat dibantu dengan antibiotik.
Namun dia tidak akan tahu sampai akhir tahun apakah dia diberi obat atau plasebo.
Caroline tampil minggu ini di acara ITV Miscarriage: Our Hidden Loss, digawangi oleh pembaca berita Andrea Byrne.
Andrea mengalami lima kali keguguran selama tujuh tahun sebelum melahirkan putri Jemima pada Februari 2019.
Dia berkata: “Dari semua hal yang berkaitan dengan kesuburan, atau kemandulan, keguguran mungkin merupakan hal yang paling tabu."
"Saya dan suami selalu membayangkan diri kami menjadi orang tua tetapi sejak awal menyadari itu tidak akan mudah.”
Namun tidak semua orang mendapatkan bayi mereka, banyak wanita berjuang selama bertahun-tahun atau menanggung beban emosional terlalu besar.
Andrea mengatakan dia menemukan ketidaksetaraan dalam perawatan keguguran dan dukungan kesehatan mental yang tidak merata.
Tapi dia juga menemukan pemahaman ilmiah tentang keguguran dan kemungkinan bagaimana mencegahnya terjadi.
Kath Abrahams, dari badan amal kehamilan Tommy's, mengatakan:
“Keguguran telah dipandang hanya sebagai 'sesuatu yang biasa terjadi'."
"Apa yang kami ketahui dari ribuan wanita yang kami ajak bicara adalah bahwa bukan itu masalahnya."
"Kehilangan anak adalah pengalaman yang menghancurkan.”
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.