Konflik Rusia Vs Ukraina
Petinggi NATO Minta Maaf soal Sarankan Ukraina Menyerah ke Rusia demi Gabung NATO
Pejabat Nato, Stian Jenssen minta maaf setelah sarankan Ukraina menyerah ke Rusia dan serahkan wilayah. Ukraina akan diberi imbalan keanggotaan NATO.
Sementara itu, NATO juga masih mendiskusikan cara mengakhiri perang di Ukraina.
"Saya pikir solusinya adalah Ukraina menyerahkan wilayahnya dan mendapatkan keanggotaan NATO sebagai imbalannya," kata Stian Jenssen kepada media Norwegia, VG, Selasa (15/8/2023).
"Saya mencatat, diskusi tentang status pascaperang Ukraina terus berlanjut di lingkaran diplomatik," lanjutnya.
Pada Rabu (16/8/2023), ia memberikan wawancara ke media yang sama, dengan sedikit merevisi komentarnya yang sebelumnya memicu kemarahan Ukraina.
Ia menegaskan, komentarnya itu adalah "skenario" terburuk.
Namun, Stian Jenssen tidak menarik kembali gagasan soal penyerahan wilayah Ukraina ke Rusia untuk mengakhiri perang.
Kemudian, NATO dalam memberikan keanggotaan kepada Ukraina karena perang telah berakhir, menurut komentar Stian Jenssen sebelumnya.
Menurutnya, pihak yang menguasai wilayah pihak lain pasti akan memiliki pengaruh yang menentukan masa depan.
"Jika ada negosiasi perdamaian yang serius maka situasi militer pada saat itu, termasuk siapa yang menguasai wilayah apa, pasti akan memiliki pengaruh yang menentukan,” kata kepala staf tersebut.
NATO Tetap Dukung Ukraina untuk Menang

Baca juga: Rusia Keluarkan Surat Panggilan Militer Bagi Warganya, Bersiap Perang Habis-habisan di Ukraina?
Meski memperkirakan skenario terburuk, Stian Jenssen tetap memastikan NATO berada di belakang Ukraina untuk mendukungnya.
"Justru karena alasan ini, sangat penting bagi kami untuk mendukung Ukraina dengan apa yang mereka butuhkan," kata Stian Jenssen.
NATO sudah memberikan klarifikasi pada Selasa (15/8/2023) malam, posisi mereka tetap mendukung Ukraina dan tidak berubah.
“Kami akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan, dan kami berkomitmen untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi. Posisi aliansi jelas dan tidak berubah,” kata seorang juru bicara NATO.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.