Setidaknya 35 Orang Tewas dalam Ledakan Pom Bensin di Dagestan Rusia, Api Berasal dari Bengkel
Ledakan dan kebakaran di pom bensin Rusia menewaskan sedikitnya 35 orang, api diduga berasal dari bengkel di dekat pom bensin tersebut.
Makhachkala berjarak sekitar 1.600 km dari Moskow.

Baca juga: Sesama Pasukan Rusia Saling Tembak dan Tikam, Militer Ukraina: 20 Tentara Tewas
Perkembangan lainnya
Mengutip CNN.com, rudal Rusia menghantam wilayah di seluruh Ukraina dalam semalam.
Rudal itu menewaskan sedikitnya tiga orang dan menghancurkan infrastruktur dan bangunan tempat tinggal.
Sementara itu, Ukraina tidak terima dikritik serangan balasannya tidak cukup cepat, dengan mengatakan fokusnya adalah menghancurkan kemampuan Rusia dan mengganggu logistiknya.
"Rudal jarak jauh untuk Ukraina sekarang berarti pengurangan tajam dalam kemampuan tempur Rusia," kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak pada Senin di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
"Ini adalah penghancuran logistik belakang — gudang, transportasi, bahan bakar."
"Ini adalah percepatan operasi ofensif Ukraina. Ini tentang menyelamatkan nyawa tentara Ukraina, meminimalkan kerugian."
"Dan yang paling penting, ini tentang de-eskalasi. "

Baca juga: Seputar Laut Hitam, Jalur Vital yang Jadi Medan Perang Rusia vs Ukraina, Air Berwarna Hitam?
Sekutu Ukraina, Polandia, akan mengadakan parade militer terbesarnya dalam beberapa dekade.
Ketegangan telah meningkat di perbatasan antara negara NATO dan sekutu kunci Kremlin, Belarus.
Selain itu, AS mengumumkan paket keamanan baru senilai $200 juta untuk Ukraina.
Bantuan itu, termasuk amunisi pertahanan udara, peluru artileri, dan peralatan pembersihan ranjau tambahan.
Ke depan, Gedung Putih optimis bahwa Kongres akan meloloskan bantuan tambahan untuk Ukraina secara bipartisan, bahkan ketika Partai Republik di DPR telah menyuarakan penentangan terhadap uang tambahan untuk Ukraina.
Soal ketegangan di Laut Hitam, Kementerian luar negeri Ukraina mengutuk Moskow setelah kapal Rusia melepaskan tembakan peringatan dan menaiki kapal kargo milik Turki di Laut Hitam.
Rusia mengatakan, pihaknya menghentikan kapal Sukru Okan pada Minggu untuk memastikan kapal itu tidak membawa "barang terlarang" ke Ukraina.
Kapal kargo itu sedang kosong pada saat kejadian dan sedang dalam perjalanan untuk mengambil biji-bijian dari pelabuhan Danube, menurut perusahaan pelayaran.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.