Konflik Rusia Vs Ukraina
Ledakan Pabrik Terkait Militer Rusia di Moskow Munculkan Awan Jamur, Lebih dari 40 Orang Terluka
Terjadi ledakan di pabrik terkait militer Rusia di Moskow pada Rabu (9/8/2023). Ledakan ini memunculkan awan jamur, lebih dari 40 orang terluka.
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 40 orang terluka dalam ledakan misterius di sebuah pabrik dekat Moskow, Rusia, pada Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 10.45 waktu setempat.
Pabrik ini diduga terkait dengan kegiatan produksi teropong dan alat penglihatan malam untuk militer Rusia.
Layanan darurat mengatakan kebakaran terjadi di Pabrik Mekanik Optik Zagorsk, yang dimulai di gudang penyimpanan kembang api.
"Telah ditetapkan sebelumnya bahwa ledakan itu terjadi di sebuah gudang yang menyimpan kembang api," kata layanan darurat Rusia, Rabu (9/8/2023).
Penyebabnya ledakan belum dikonfirmasi.
Pihak berwenang Rusia membantah itu adalah hasil dari dugaan serangan pesawat tak berawak Ukraina hari ini.
Layanan darurat Rusia mengatakan, ledakan itu terjadi karena pelanggaran proses teknologi.
Baca juga: Helikopter Alligator Ka-52 Rusia Jatuh Dihajar Roket Manpads Ukraina di Garis Depan Pertempuran
Ledakan Dimulai di Gudang Kembang Api
Pihak Rusia mengatakan, ledakan itu terjadi di gudang kembang api yang terletak di lokasi Pabrik Mekanik-Optik Zagorsk.
Pabrik tersebut merupakan bagian dari Shvabe Holding Company di dalam perusahaan teknologi negara Rostec.
Pabrik Mekanik Optik Zagorsk merupakan perusahaan inovasi modern serta pengembang dan produsen perangkat optik dan optoelektronik terkemuka untuk lembaga pertahanan, keamanan dan penegakan hukum, industri, dan institusi kesehatan.
Rekaman yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan awan jamur besar, dan gedung-gedung tinggi dengan jendela pecah, seperti diberitakan TASS.
Fasilitas itu dievakuasi setelah ledakan, yang menurut seorang blogger Rusia "mengguncang kota".
Laporan Kerusakan Sementara

Baca juga: AS Kirim Tank Berat ke Ukraina, Rusia Kerahkan Ribuan Tank Era Soviet, Ini Penampakannya
Gubernur Moskow, Andrey Vorobyov, mengatakan apartemen terdekat dan pusat olahraga telah rusak.
Media Rusia juga melaporkan sebuah gudang telah dihancurkan dan api berkobar di lokasi seluas 500 kaki persegi.
Andrey Vorobyov, mengatakan sedikitnya 49 orang terluka, seperti diberitakan The Telegraph.
Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan, tiga orang telah ditarik dari bawah reruntuhan dan berada dalam kondisi serius.
Fasilitas itu dievakuasi setelah ledakan, yang menurut seorang blogger Rusia "mengguncang kota".
Rusia Tembak 2 Drone Ukraina di Moskow

Baca juga: Rusia Tembak Jatuh 2 Drone Tempur Ukraina yang Menargetkan Moskow
Sebelumnya, Rusia melaporkan serangan dua drone Ukraina di langit Moskow pada Rabu (9/8/2023) dini hari.
"Upaya dua drone tempur untuk terbang ke kota telah terekam. Keduanya ditembak jatuh oleh pertahanan udara," kata Walikota Moskow Sergei Sobyanin di Telegram.
Satu drone jatuh di daerah Domodedovo di pinggiran selatan kota, sedangkan yang kedua ditembak jatuh di daerah jalan raya Minsk, sebelah barat ibu kota.
Layanan darurat Rusia berada di lapangan setelah upaya serangan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina mencoba melakukan serangan itu menggunakan kendaraan udara tak berawak.
"Pertahanan udara menghancurkan dua UAV," kata kementerian itu, dikutip dari Channel News Asia.
Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan.
Moskow menjadi sasaran dari sejumlah drone Ukraina sejak mereka meluncurkan serangan balasan pada Juni 2023.
Pada 30 Juli 2023, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan perang akan kembali ke Rusia, setelah laporan serangan drone di Moskow.
Sebuah blok perkantoran di distrik bisnis utama di Moskow dihantam dua kali dalam beberapa hari oleh puing-puing dari serangan drone yang jatuh.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.