Trending
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-521: Rusia Terus Gempur Kupiansk dan Lyman di Wilayah Donetsk
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-521: Kepala Pasukan Darat Ukraina Oleksandr Syrskyi mengatakan Rusia terus menggempur Kupiansk dan Lyman.
- Rusia Jatuhkan Drone Militer Ukraina
Pertahanan udara Rusia menjatuhkan drone militer Ukraina sebelum menyerang sasarannya di dekat Moskow.
Lapor kantor berita RIA mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian mengatakan insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan bangunan.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-519: Vladimir Putin Berencana Kunjungi China
- Polandia dan Lituania Pertimbangkan Tutup Perbatasan
Polandia dan Lituania sedang mempertimbangkan untuk menutup perbatasan masing-masing dengan Belarusia di tengah kekhawatiran atas kehadiran kelompok tentara bayaran Wagner di sana.
Demikian kata wakil menteri dalam negeri Lituania.
- Staf Zelensku Desak Masyarakat Internasional Kecam Metode Teroris Rusia
Kepala Staf Presiden Ukraina mengatakan Rusia mengancam kapal sipil di Laut Hitam.
Rusia mendesak masyarakat internasional untuk mengutuk apa yang disebutnya sebagai "metode teroris".
- Mesir Desak Rusia Hidupkan Kembali Kesepakatan Biji-bijian
Presiden Mesir, Abdel Fatah al-Sisi, mendesak Rusia untuk menghidupkan kembali kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.
Sisi mengatakan pada KTT Rusia-Afrika di St Petersburg bahwa "penting untuk mencapai kesepakatan" untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-517: Jurnalis AFP Terluka oleh Serangan Drone Rusia
- Komite Olimpiade Internasional Undang Pemain Anggar Ukraina
Komite Olimpiade Internasional telah mengeluarkan undangan khusus kepada pemain anggar Ukraina Olha Kharlan untuk ambil bagian dalam Olimpiade Paris 2024.
Belum lama ini ia didiskualifikasi dari turnamen karena menolak berjabat tangan dengan lawannya dari Rusia yang kalah.
- Qatar Beri Bantuan Ukraina
Qatar akan memberi Ukraina bantuan kemanusiaan senilai $100 juta.
Bantuan ini untuk mendukung kesehatan, pendidikan, dan penghapusan ranjau.
Demikian kata Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal setelah pembicaraan dengan timpalannya dari Qatar.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.