Pria Ini Turunkan Berat Badan dengan Diet dan Operasi, Kini Alami Masalah Medis karena Kulit Kendur
Pria asal Chicago, JP (38) menurunkan berat badan dengan diet teratur dan operasi. Meski berhasil, kini ia alami masalah medis karena kulit kendur.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria asal Chicago, Amerika Serikat (AS), berhasil menurunkan berat badannya yang mencapai lebih dari 220 Kilogram (Kg) dengan diet dan operasi Bariatrik.
Pria berinisial JP (38) ini melakukan operasi Bariatrik untuk mengontrol makannya, yang membantunya untuk mencapai berat badan 79 Kg.
Berat badannya mencapai lebih dari 220 Kg pada tahun 2017.
Pada tahun itu, ia menyaksikan kematian seorang teman karena obesitas, hingga ia memutuskan untuk melakukan perubahan pada berat badannya.
Perjalanan penurunan berat badannya dimulai dengan diet rendah karbohidrat, angkat beban, dan bersepeda.
Usahanya itu berhasil membantunya menurunkan berat badan sebanyak 68 Kg.
Baca juga: Operasi Buang Gelambir Setelah Diet, Amankah? Begini Kata Dokter
JP kemudian mengambil jalan yang lebih cepat dengan operasi Bariatrik untuk lebih mengontrol makannya.
Kini, ia memiliki berat badan sekitar 79 Kg dan mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari.
"Saya telah menjadi gemuk sepanjang hidup saya. Faktanya, saya sekarang lebih kecil tiga kali lipat, bahkan jaket saya dari sekolah dasar sekarang dua ukuran terlalu besar," katanya kepada wartawan.
"Terberat saya lebih dari 500 pon (±220 Kg), meskipun sayangnya saya tidak pernah memiliki skala yang mencapai setinggi itu, yang terjadi pada tahun 2017," lanjutnya.
"Kemudian saya melihat salah satu sahabat saya meninggal, dia dua tahun lebih tua dari saya, dan beratnya sedikit lebih dari saya. Melihatnya meninggal membuat saya benar-benar ingin melakukan perubahan," tambahnya.

Baca juga: Influencer China Tewas saat Jalani Diet Ketat, Ingin Turunkan Berat Badan 90 Kg
Ia mengatakan, hal itu mendorongnya untuk lebih memperhatikan hidupnya, setelah hal buruk yang terjadi, ketika ayahnya jatuh sakit dan pernikahannya yang kandas pada 2020.
JP merasa mendapat semangat lagi untuk melanjutkan hidup dengan mulai menurunkan berat badan.
Tidak lupa, ia juga menasihati orang lain yang juga berjuang menurunkan berat badan.
"Jangan pernah berhenti," katanya, menekankan pentingnya tekad dan merayakan keberhasilan kecil dalam perjalanannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.